Siap Digusur, Warga Kampung Baru Tunggu Uang Kerohiman  

Reporter

Minggu, 12 Juni 2016 15:56 WIB

Seorang warga melintasi genangan air yang merendam pemukiman warga Kampung Baru yang berada di tepi Kawasan Pelabuhan dan Pelelangan Ikan Muara Angke, Jakarta, 8 Juni 2016. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali menggusur pemukiman di sekitar Muara Angke dengan alasan tanah tempat tinggal berada dalam wilayah zona hijau revitalisasi Teluk Jakarta. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kampung Baru, Kelurahan Muara Angke, Jakarta Utara, mengatakan siap digusur pemerintah DKI Jakarta dengan jaminan uang ganti rugi.

"Sekarang kami sudah siap, tinggal nunggu uang kerohiman saja," kata Andriyanto, 28 tahun, saat ditemui pada Minggu, 12 Juni 2016.

Dia bersama warga lain sepakat digusur dari kawasan Kampung Baru. Saat ini para warga telah mengemasi harta benda mereka. Sebagian warga berencana pulang kampung, sedangkan yang lain memilih mencari tempat baru.

Dari pantauan di Kampung Baru, warga mulai mengemasi perabotannya. Apalagi pemerintah DKI saat ini telah bekerja membuat tanggul di depan permukiman warga, sehingga membuat warga Kampung Baru mengemasi kandang ayam, perabotan rumah tangga, dan berbagai peralatan lain.

Bambang Setiawan, 46 tahun, warga lain di Kampung Baru, mengaku akan pindah ke kawasan barat Muara Angke. Dia akan membuat bedeng-bedeng lagi. Mereka terpaksa melakukan itu karena tak memiliki tempat tinggal lagi.

Dia tak mempersoalkan upaya pemerintah menggusur permukiman warga, termasuk rumahnya. Bambang hanya meminta pemerintah memberi uang kerohiman. Sebab, beberapa hari lalu, pemerintah juga memberi uang ganti rugi sebesar Rp 500 ribu per keluarga.

Empat hari lalu, pemerintah DKI telah menggusur sedikitnya 15 rumah warga di Kampung Baru. Di kawasan itu, ada 400 jiwa yang bermukim dalam sembilan tahun terakhir. Mereka tinggal di tempat itu lantaran sebelumnya digusur pemerintah saat tinggal di Tempat Pelelangan Ikan Muara Angke.

Rencananya, pemerintah menggusur Kampung Baru untuk memperluas kawasan TPI Muara Angke. Tempat itu akan dijadikan lahan parkir dan perluasan kawasan pelelangan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan ikan di Jakarta.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

19 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

21 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

28 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

30 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

39 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

41 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

43 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

43 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

43 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya