TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Organisasi Relawan Jokowi PROJO, Budi Arie Setiadi mengatakan dalam waktu dekat para relawan Jokowi akan berkonsolidasi untuk membicarakan ihwal pilkada DKI Jakarta 2017.
"Pokoknya relawan ini berembuk melihat dinamika yang terjadi untuk mencari calon terbaik di Pilkada DKI," ujarnya dalam rapat silaturahmi dan konsolidasi Relawan Jokowi, di Hotel Alia, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Juni 2016. Budi mengatakan ada 17 kelompok relawan Jokowi yang hadir dalam konsolidasi itu.
Budi menuturkan hampir seluruh relawan Jokowi menghendaki adanya alternatif pemimpin Jakarta yang baru. Budi berujar kriteria pemimpin yang nantinya akan dirumuskan adalah pemimpin yang sesuai dengan visi misi Jokowi. "Yang pasti karena kami relawan Jokowi nanti kami akan menanyakan dan meminta izin ke Jokowi terkait rekomendasi," ucapnya.
Budi menjelaskan ada tiga nama untuk direkomendasikan dalam konsolidasi mengenai pilkada tersebut. Menurut dia ke tiga nama itu adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. "Kami akan kasih ke Jokowi dan kami akan ikut rekomendasi dari Jokowi," ucapnya.
Budi menuturkan nantinya relawan Jokowi meminta pendapat Jokowi ihwal Pilkada tersebut tidak akan mengatas namakan lembaga, sebab menurut dia sebagai Presiden tentunya Jokowi akan bersikap neral dalam Pilkada. "Sebagai presiden Jokowi pasti netral dong. Tapi sebagai pribadi pasti punya preferensi tertentu," ujarnya.
Tidak hanya itu, Budi menuturkan dalam konsolidasi tersebut nantinya sikap relawan akan tergantung pada rakyat dan perintah Presiden Jokowi. Selain itu, menurut dia konsolidasi juga akan jauh dari kepentingan partai. "Kami tidak anti partai, kami bekerjasama dengan partai jika agendanya adalah agenda rakyat," tuturnya.
ABDUL AZIS
Berita terkait
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017
27 November 2023
Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.
Baca SelengkapnyaAnies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal
30 September 2023
Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal
Baca SelengkapnyaDi Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017
14 Februari 2023
Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu
11 Februari 2023
Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.
Baca SelengkapnyaPolitikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan
11 Februari 2023
Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.
Baca SelengkapnyaSoal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu
6 Februari 2023
Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI
6 Februari 2023
Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.
Baca SelengkapnyaPesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung
31 Januari 2022
Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaMUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan
20 November 2021
Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.
Baca SelengkapnyaBaca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI
20 Mei 2021
Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.
Baca Selengkapnya