Ahok Ditolak Masuk Penjaringan: Jangan Bawa-bawa Agama

Reporter

Jumat, 24 Juni 2016 00:13 WIB

Warga bentrok dengan pihak kepolisian saat menggelar aksi unjuk rasa menolak kedatangan Gubernur Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dalam peresmian RPTRA Penjaringan Indah, Penjaringan, Jakarta, 23 Juni 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menuding warga yang melakukan unjuk rasa terhadap dirinya berasal dari luar Kelurahan Penjaringan. Hal ini diungkapkan pada Kamis petang, 22 Juni 2016.

"Warga di sini menolak atau tidak? Anak-anak menikmati tidak tempat ini? Yang menolak juga dari mana?" kata Ahok setelah meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Penjaringan Indah, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.

Memang, saat peresmian, ratusan orang berdemonstrasi di Jalan Raya Bandengan, Penjaringan. Mereka mengatasnamakan organisasi Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia.

Andi, 36 tahun, mengatakan demonstrasi dilakukan sebagai bentuk penolakan atas kedatangan Ahok yang selama ini dicap arogan dan selalu bertindak sewenang-wenang terhadap warga Jakarta. "Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil, dia menggusur warga di perkampungan sesuka hati," ujarnya.

Ahok menyayangkan para demonstran mengatasnamakan agama dalam melancarkan aksi. Menurut dia, jika ingin berbicara soal agama, seharusnya yang diusahakan adalah kesejahteraan orang banyak, bukan dengan demonstrasi.

"Ini bulan suci Ramadan, mau bawa-bawa agama lagi. Saya kira enggak benar kalau orang bawa-bawa agama seperti itu. Kami bukan menzalimi Anda. Itu yang penting," ucapnya.

Dia menuding para demonstran merupakan warga kolong Jalan Tol Wiyoto Wiyono yang bakal dipindah ke rumah susun. "Makanya kalau kolong jalan tol, berarti mereka mengakui kalau kolong jalan tol tidak boleh ditinggali, kan? Jadi mau bagaimana? Kita siapkan rumah susun, tapi (mereka) enggak mau tinggal," ujarnya.

Kepala Polisi Resor Jakarta Utara Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona mengatakan Kepolisian Jakarta Utara bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk mengamankan demonstrasi. "Kami terjunkan 500 personel," katanya saat dihubungi Tempo, Kamis, 7 Juni 2016.

ABDUL AZIS


Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

17 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

19 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

26 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

28 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya