Pembuat Vaksin Palsu Hampir Jual Rumahnya Rp 6 Miliar  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 27 Juni 2016 12:52 WIB

Rumah mewah milik tersangka Hidayat dan istrinya Rita yang dibuat produksi vaksin palsu di Kemang Pratama Regensi, Bekasi. TEMPO/Adi Warsono

TEMPO.CO, Bekasi - Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina ingin menjual rumah mewahnya yang dijadikan tempat memproduksi vaksin palsu seharga Rp 6 miliar. Namun rumah di Jalan Kumala 2, Perumahan Kemang Pratama Regency, Kota Bekasi, belum laku, pasangan suami-istri tersebut sudah ditangkap polisi karena bisnis yang dijalani.

"Rumahnya sudah ditawarkan, tapi belum laku," kata komandan regu satpam perumahan, Eko Supriyanto, Senin, 27 Juni 2016. Menurut dia, sejak ditawarkan beberapa bulan lalu, sudah ada yang menawar hingga Rp 5 miliar, bahkan sudah pernah dicek ke lokasi. Meski demikian, pemilik rumah tidak melepasnya.

Sayangnya, rumah belum laku dijual, pasangan suami-istri itu ditangkap polisi dalam sebuah penggerebekan pada Rabu malam pekan lalu. Mereka ditangkap di rumahnya karena memproduksi vaksin palsu untuk bayi di bawah lima tahun. "Kalau sudah dijual, kemungkinan masih bisa lari atau bersembunyi," ujar Eko.

Baca: Vaksin Palsu, Ketika Cairan Infus Dicampur Vaksin Tetanus

Ia mengatakan harga rumah di perumahan tersebut cukup mahal, karena memang harga tanah kaveling juga mahal. Sedangkan setiap pembangunan rumah biasanya menggunakan jasa konsultan serta pemborong. Karena itu, tak heran jika rumah di kompleks tersebut mencapai miliaran rupiah. "Pemiliknya semua rata-rata pengusaha," katanya.

Karena itu, ucap dia, awalnya banyak warga yang bertanya-tanya ihwal profesi penghuni rumah. Sepengetahuannya, Rita merupakan mantan seorang perawat yang kini hanya sebagai ibu rumah tangga yang mengurus dua anaknya. Adapun, suaminya bekerja di sebuah perusahaan otomotif di Jakarta Timur. "Warga baru tahu ketika ada polisi menggerebek, ternyata usaha vaksin palsu," katanya.

Baca:
Vaksin Palsu, Dibuat Sejak 2003 Menggunakan Vaksin Tetanus
Vaksin Palsu Beredar, Kementerian Kesehatan: Jangan Khawatir

Sebelum tinggal di kompleks tersebut pada 2013, mereka mengontrak sebuah rumah di Kemang Pratama 3 di kawasan yang sama. Adapun, suaminya merupakan orang Palembang, sedangkan Rita berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. "Sepertinya dia lahir di sini, orang sekolahnya saja di Bekasi," ujar Eko.

Berdasarkan pantauan Tempo, rumah mewah berlantai dua tersebut kini tak berpenghuni. Di garasi tampak tiga sepeda motor yang terparkir. Sedangkan, lampu penerangan di rumah tersebut tampak padam. Sesekali warga yang melintas menengok ke rumah yang dibangun pada 2013 itu.

ADI WARSONO








Berita terkait

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.

Baca Selengkapnya

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.

Baca Selengkapnya

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

6 Maret 2018

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.

Baca Selengkapnya

Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

1 Maret 2018

Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

Dalam operasi lalu lintas ini Polda Metro Jaya menyasar beberapa hal, termasuk para pengendara yang menggunakan ponsel saat masih menyetir.

Baca Selengkapnya