Sertifikat Lahan Cengkareng Diragukan, Ini Kata Kepala BPN

Reporter

Editor

Bagja

Rabu, 29 Juni 2016 17:46 WIB

Bedeng penjaga pihak yang mengklaim lahan di Jalan Lingkar Luar Cengkareng yang dibeli Dinas Perumahan untuk rumah susun. TEMPO| Erwan Hermawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pertanahan Nasional wilayah Jakarta Barat Sumanto mengatakan sertifikat lahan Cengkareng Barat adalah milik Toety Soekarno. Toety, kata Sumanto, sejak dulu memiliki girik dan mengurusnya menjadi sertifikat hak milik pada 2014.

"Sertifikat terbit tahun 2014 dan 2015,” kata Sumanto saat dihubungi, Selasa, 28 Juni 2016. "Jadi kalau ada yang bilang ini sertifikat ganda itu fitnah. Tanah ini memang hak dia dari dulu. Berdasarkan keterngan banyak pihak dari dulu milik dia.”

Pada sertifikat tanah atas nama Toeti Noezlar Soekarno yang dimiliki Tempo, sertifikat itu terbit pada 8 Juli 2010 dan 8 Juli 2014, seperti yang tercantum dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan. Ada tiga sertifikat yang dijual kepada Dinas Perumahan Jakarta senilai Rp 668 miliar. Kepala Kantor BPN Jakarta Barat yang menerbitkan sertifikat tersebut adalah Yuniar Hikmat Ginanjar.

BACA: Sertifikat Lahan Cengkareng yang Dibeli DKI Janggal

Sumanto juga membantah pernyataan Sekretaris Kelurahan Cengkareng Barat Jufrianto Amin yang menyebutkan girik milik Toety diganti lokasinya oleh kecamatan dan kelurahan setempat. Dari seharusnya di Cengkareng Timur menjadi Cengkareng Barat. "Mana bisa tanah digitukan. Memang salinan girik cuma di camat? BPN juga pegang. Enggak mungkin tanah berganti begitu. Memang tanah itu punya kaki bisa jalan-jalan?" katanya.

Pernyataan Sumanto bertentangan dengan pernyataan di atas materai Ketua RT 004/007 Cengkareng Barat, Lenny Nurkilah. Lenny menyebutkan bahwa tanah yang dibeli pemerintah itu sedang sengketa karena ada pihak lain yang mengklaim. Lenny diminta menyatakan tanah tersebut tak sedang dalam sengketa. “Lokasi lahan itu bukan di RT saya, tapi di Cengkareng Timur,” tulisnya pada 3 Oktober 2015.

Kepemilikan lahan Cengkareng Barat, kata Sumanto, sejak dulu tak pernah jadi milik Pemerintah DKI Jakarta. Putusan Mahkamah Agung saat Dinas Perumahan menggugat DL Sitorus pada 2011 lalu iditafsirkan salah oleh pemerintah provinsi. "Putusannya itu NO. NO itu artinya kembali ke nol. Tidak ada yang menang karena ada dissenting opinion dari hakim kasasi,” kata Sumanto.

BACA: Disposisi Ahok Saat DKI Beli Lahan Sendiri

Dengan putusan NO, kata Sumanto, pemerintah DKI tak bisa mengklaim tanah itu begitu saja. . Sehingga pendapat hakim pengadilan negeri sudah ada kekuatan hukum. Dia (Pemprov) enggak bisa semaunya saja mengaku itu tanahnya dia dengan putusan NO," kata Sumarno. "Yang bilang DKI menang itu siapa? Sini ketemu sama saya belajar hukum. Saya sudah tanya banyak pakar hukum itu putusan NO kok."

Putusan PN Jakarta Barat dalam kasus sengketa lahan itu memenangkan D.L. Sitorus sebagai Direktur Utama PT Sabar Ganda. Sitorus, kata ketua majelis hakim Harus Munandar, menadi pembeli satu-satunya yang sah tanah obyek sengketa berupa sebidang tanah kosong seluas 90.541,72 meter persegi itu.

INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya