Kadis Gedung Bantah Ahok Soal Uang Tanah Cengkareng Kurang  

Reporter

Editor

Bagja

Kamis, 30 Juni 2016 16:23 WIB

Kwitansi pembayaran lahan di Jalan Lingkar Luar Barat Cengkareng seluas 4,6 hektare senilai Rp 668 miliar dari Dinas Perumahan kepada Rudi Iskandar sebagai kuasa pemilik tanah, Toeti Noezlar Soekarno.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta Ika Lestari Adji membantah bahwa pemerintah baru separuh membayar uang pembelian adanya kekurangan dalam pelunasan pembelian lahan di Cengkareng, Jakarta Barat. “Saya sudah transfer semua, dan ada bukti di bank,” kata Ika melalui pesan pendek kepada Tempo, Kamis, 30 Juni 2016.

Pembelian lahan seluas 46.913 meter persegi itu berdasarkan kesepakatan antara Dinas Perumahan dan penjualnya, Toeti Noezlar Soekarno, dengan harga Rp 668 miliar. Namun Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Toeti tidak menerima uang tersebut secara utuh dan sedang menggugat pemerintah ke pengadilan. “Dia bilang ada Rp 200 miliar belum dia terima. Nah, ini menarik, nih,” ujar Ahok di Balai Kota Jakarta.

BACA: Alasan Ahok Tak Pakai NJOP Beli Tanah Cengkareng

Ahok curiga ada pembagian terkait dengan uang Rp 200 miliar tersebut. Terlebih, kata dia, pembayarannya tidak ditransfer langsung ke rekening Toeti, tapi melalui kuasanya, Rudi Iskandar. Padahal pemerintah DKI sudah mewajibkan transaksi nontunai agar mudah dilacak aliran uangnya. "Mereka masih ngeles pula," tuturnya. "Oknum pejabat di DKI cuma dua pilihan: inkompeten atau memang ada sesuatu?"

Ika Lestari menyangkal tuduhan itu. Menurut dia, uang sudah ditransfer seluruhnya kepada Rudi Iskandar, seperti tiga kuitansi yang dimiliki Tempo. Menurut BPK, pembayaran dilakukan pada 5 November 2015 yang ditukar dengan tiga sertifikat milik Toeti. Pecahannya terdiri atas sertifikat 13069 Rp 491,7 miliar, sertifikat 13293 Rp 133,4 miliar, dan sertifikat 13430 Rp 43,5 miliar.

BACA: Sertifikat Tanah Cengkareng yang Dibeli DKI Janggal

Bahkan ada satu kuitansi sebesar Rp 16,2 miliar untuk girik C Nomor 148. Dinas Perumahan memberikan uang itu kepada Rudi Hartono pada 2016, jauh setelah transaksi. BPK tak memasukkan pemberian uang ini dalam auditnya.

Pembelian lahan di Cengkareng yang diperuntukkan membangun rumah susun ini menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan dalam audit anggaran 2015, yang dirilis awal Juni 2016. Transaksi itu terjadi setelah Ahok membuat disposisi agar Dinas Perumahan memakai jasa appraisal resmi untuk menilai tanah tersebut.

BACA: Disposisi Ahok Saat DKI Beli Lahan Milik Sendiri

Audit BPK menemukan tanah tersebut sejak 1967 milik Dinas Kelautan dan digunakan sebagai kebun bibit tanaman. Sedangkan Dinas Perumahan dan Gedung percaya diri membayar tanah itu karena Rudi Iskandar menunjukkan sertifikat milik Toeti. “Bu Toeti dapat dari siapa? Makanya laporkan polisi sajalah," ucap Ahok.

FRISKI RIANA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

55 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya