Pencabulan, Pria Penghina Jokowi Incar Anak di Tempat Wisata  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 12 Juli 2016 11:42 WIB

Arsyad tertunduk malu saat diinterogasi Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak di Kepolisian Resor Kota Depok, 11 Juli 2016. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Kota Depok Ajun Komisaris Elly Padiansari mengatakan penculik anak berusia 10 tahun, berinisial F, M. Arsyad, selalu mengincar anak yang disukainya di tempat wisata dan hiburan yang banyak anak-anak. Minggu kemarin, Arsyad membawa F, dari kolam renang Paragon, Cilodong, ke Vila Rindu Alam di kawasan Puncak, Cisarua, Bogor, dengan iming-iming jajanan.‎

"Pelaku awalnya mengamati anak yang dia incar, lalu diajak ngobrol dan dijanjikan dibelikan makanan," kata Elly, Selasa, 12 Juli 2016.‎

Ia menuturkan perilaku pria berusia 26 tahun itu, diduga mengalami penyimpangan seksual. Arsyad diduga mengidap paedofilia. Soalnya, Arsyad mengaku sayang terhadap anak kecil. "Setelah kami periksa, di rumahnya banyak gambar-gambar anak kecil," ucapnya.‎

Bahkan, saat membawa anak perempuan di bawah umur itu, Arsyad berencana mencabulinya. Soalnya saat itu, F sudah dibawa ke dalam kamar mandi untuk dicabuli. Namun, saat itu korban menangis dan didengar tetangga di sekitar vila yang dia sewa.

Curiga dengan tangisan anak kecil, warga di sekitar vila mengetuk pintu kamar dan mencari anak yang menangis tersebut. "Arsyad ditangkap warga dan diserahkan ke Polsek Cisarua," ujarnya. "Dari sana tersangka dibawa ke Polres Depok. Sebab, orang tua korban melaporkan kehilangan anaknya di Polres Depok."

Arsyad tinggal bersama kakaknya di kawasan Cilodong. Orang tuanya tinggal di kawasan Jakarta Timur. Keseharian pelaku bekerja serabutan. "Kami menjerat Arsyad dengan pasal penculikan karena sudah terbukti membawa anak-anak," ucapnya.‎

Sebelumnya, Arsyad juga pernah melakukan percobaan penculikan terhadap anak-anak, pada Mei 2016. Namun, saat itu anak yang diculiknya sudah kembali ke pangkuan orang tuanya. Dan berkas laporan kehilangan sudah dicabut oleh orang tua anak yang sempat hilang. "Saat diselidiki ternyata anak yang hilang itu, ulah dari Arsyad," ujarnya.

Bahkan, Arsyad sempat berulah pada saat pilpres 2014 dengan menyebarkan gambar editan berkonten porno terkait dengan Presiden Joko Widodo, yang saat itu mencalonkan diri menjadi presiden, dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. "Saat itu Arsyad sempat ditangkap karena ulahnya, dan dibebaskan," ujarnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

10 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

40 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

47 hari lalu

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

29 Februari 2024

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

Seorang guru SD di Cianjur ditangkap polisi karena diduga melakukan pencabulan terhadap siswanya. Orang tua menyebut korbannya bisa mencapai ratusan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

29 Februari 2024

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

Kuasa hukum terlapor dokter spesialis ortopedi membantah soal suntik bius ke istri pasien. Pengacara korban mendetailkan dugaan pelecehan seksual itu

Baca Selengkapnya

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

29 Februari 2024

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

Seorang istri pasien di sebuah rumah sakit di Palembang diduga mengalami kekerasan seksual oleh dokter yang memeriksa suaminya.

Baca Selengkapnya

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

23 Februari 2024

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

EM, guru agama, diduga memperkosa AS, siswinya, terjadi saat jam pelajaran berlangsung.

Baca Selengkapnya

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

23 Februari 2024

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

Para Dadu alias Mapaga, 55 tahun, terpidana pencabulan anak Sabu Raijua ditangkap oleh Kejaksaan Tinggi NTT.

Baca Selengkapnya

Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

9 Februari 2024

Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

Siswi SMP berinisial A diduga jadi korban pencabulan oleh kakak pembina pramuka, KA, di sebuah vila, Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya