Pria Penghina Jokowi Simpan Banyak Foto Anak di Kamera  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 12 Juli 2016 13:13 WIB

Arsyad tertunduk malu saat diinterogasi Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak di Kepolisian Resor Kota Depok, 11 Juli 2016. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta – M. Arsyad, 26 tahun, tersangka penculikan bocah di bawah umur yang disekap di Vila Rindu Alam Puncak, Cisarua, Bogor, mengoleksi banyak gambar anak-anak di kamera digital miliknya. Arsyad diduga mengidap pedofilia karena suka terhadap anak-anak.‎

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Ajun Komisaris Elly Padiansari mengatakan Arsyad banyak mengambil foto anak-anak di kamera digital Canon miliknya. Tersangka mengaku sayang terhadap anak-anak.

"Arsyad ingin dekat dengan anak-anak dan mengaku sayang kepada anak-anak," kata Elly, Selasa, 12 Juli 2016.

Ia menuturkan, Arsyad melakukan penculikan terhadap gadis kecil dan membawanya ke vila untuk dicabuli. Arsyad mengiming-iming korbannya dengan membeli jajanan ke minimarket.

Namun, kata Elly, minimarket yang dituju malah berada jauh dari rumah korbannya. Arsyad membawa dan menyekap korbannya ke vila di Puncak untuk dicabuli. "Sebelumnya memang sempat dibawa ke Alfamart tapi di kawasan Puncak," ujarnya.

Arsyad ditangkap Senin kemarin oleh warga. Tersangka membawa korbannya ke kawasan Puncak, Minggu malam. Hasrat Arsyad dicium warga lantaran anak perempuan yang disekapnya menangis.

Mendengar tangisan anak kecil di malam hari, warga di sekitar vila mendatangi tersangka. Akhirnya, Arsyad diciduk warga dan digiring ke kantor Kepolisian Sektor Cisarua, Bogor. "Dari Polsek Cisarua, Arsyad diserahkan ke Polres Depok. Orang tua korban memberi laporan pada Minggu sore ke Polres Depok," tutur Elly.

Sebelumnya, Arsyad juga pernah melakukan percobaan penculikan terhadap anak-anak pada Mei 2016. Namun saat itu anak yang diculiknya sudah kembali ke pangkuan orang tuanya dan berkas laporan kehilangan sudah dicabut oleh orang tua anak yang sempat hilang. "Saat diselidiki ternyata anak yang hilang itu akibat ulah Arsyad," ujarnya.

Bahkan Arsyad sempat berulah pada Pilpres 2014 dengan menyebarkan gambar editan berkonten porno terkait dengan Presiden Joko Widodo, yang saat itu mencalonkan diri menjadi presiden, dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. "Saat itu Arsyad sempat ditangkap karena ulahnya dan dibebaskan," kata Elly.‎

IMAM HAMDI

Berita terkait

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

10 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

40 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

47 hari lalu

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

29 Februari 2024

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

Seorang guru SD di Cianjur ditangkap polisi karena diduga melakukan pencabulan terhadap siswanya. Orang tua menyebut korbannya bisa mencapai ratusan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

29 Februari 2024

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

Kuasa hukum terlapor dokter spesialis ortopedi membantah soal suntik bius ke istri pasien. Pengacara korban mendetailkan dugaan pelecehan seksual itu

Baca Selengkapnya

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

29 Februari 2024

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

Seorang istri pasien di sebuah rumah sakit di Palembang diduga mengalami kekerasan seksual oleh dokter yang memeriksa suaminya.

Baca Selengkapnya

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

23 Februari 2024

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

EM, guru agama, diduga memperkosa AS, siswinya, terjadi saat jam pelajaran berlangsung.

Baca Selengkapnya

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

23 Februari 2024

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

Para Dadu alias Mapaga, 55 tahun, terpidana pencabulan anak Sabu Raijua ditangkap oleh Kejaksaan Tinggi NTT.

Baca Selengkapnya

Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

9 Februari 2024

Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

Siswi SMP berinisial A diduga jadi korban pencabulan oleh kakak pembina pramuka, KA, di sebuah vila, Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya