Reklamasi, Rizal Ramli Sindir Ahok Mirip Staf Pengembang  

Reporter

Selasa, 19 Juli 2016 16:30 WIB

Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebelum mengikuti rapat koordinasi di Gedung Kemenko Maritim, Jakarta, 18 April 2016. Rapat tersebut membahas rencana kelanjutan ijin program reklamasi di Teluk Jakarta.TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli terheran-heran perihal Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang ngotot mempertahankan reklamasi Pulau G di pantai utara Jakarta. Menurut dia, memperjuangkan reklamasi membuat Ahok seolah-olah seperti karyawan pengembang.

"Saya bingung, kenapa dia ngotot (memperjuangkan reklamasi). Dia itu Gubernur DKI atau karyawan pengembang?" kata Rizal di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 19 Juli 2016.

Sebagaimana diketahui, Ahok lagi-lagi memperjuangkan pelaksanaan reklamasi Pulau G. Langkah terbarunya, mengirim surat ke Presiden Joko Widodo untuk meninjau kembali pelaksanaan reklamasi. Padahal proyek itu sudah diambil alih dan diberhentikan pemerintah pusat secara permanen.

Menurut Rizal, keputusan menghentikan proyek reklamasi itu sudah final dan mengikat. Bahkan sudah berdasarkan keputusan tiga menteri teknis dan satu menteri koordinator. Tiga menteri teknis itu adalah Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil.

Malah, ucap Rizal, sesungguhnya cukup keputusan satu menteri untuk menghentikan proyek reklamasi itu. Namun, dengan tiga keputusan, alasan untuk memberhentikan proyek itu semakin kuat. "Apalagi didasarkan pada kajian yang jelas dan terukur," ujarnya.

Ditanyai, apakah ada win-win solution atas kemauan Ahok itu, Rizal tidak memberi jawaban tegas. Ia hanya menuturkan tidak mau sampai terjadi hal yang berbahaya gara-gara reklamasi.

"Kalau terjadi sesuatu yang berbahaya, siapa yang disalahkan? Pemerintah pusat juga nanti. Ahok seharusnya bersyukur masalah itu diambil alih pemerintah pusat," katanya.

Sebelumnya, komite gabungan yang dipimpin Rizal mengaku menemukan beberapa pelanggaran berat di balik reklamasi Pulau G. Di antaranya pembangunan di atas jaringan pipa gas, terlalu dekat dengan pembangkit Muara Karang yang membahayakan air pendingin, dan mengganggu lalu lintas nelayan.

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta yakin pemberhentian reklamasi itu tidak berdasar kuat. "Perizinan dan persyaratan teknis sudah kami ikuti juga," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Tuty Kusumawati beberapa waktu lalu.

ISTMAN M.P.




Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

57 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Rizal Ramli Tumpang Makam dengan Istri, Berikut Selebritas Dikuburkan Satu Liang dengan Orang Terkasih

5 Januari 2024

Rizal Ramli Tumpang Makam dengan Istri, Berikut Selebritas Dikuburkan Satu Liang dengan Orang Terkasih

Rizal Ramli dikebumikan satu liang lahat dengan mendiang istrinya. Siapa selebritis yang tumpang makam dengan orang tercinta?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kenangan Luhut Bersama Rizal Ramli, Menpan RB Sarankan Satpol PP Dukung Gibran Dilaporkan

5 Januari 2024

Terpopuler: Kenangan Luhut Bersama Rizal Ramli, Menpan RB Sarankan Satpol PP Dukung Gibran Dilaporkan

Terpopuler: Kenangan Luhut Binsar Pandjaitan bersama Rizal Ramli, Menpan RB sarankan kasus Satpol PP Garut dukung Gibran dilaporkan ke KASN.

Baca Selengkapnya

Luhut Kenang Momen Bersama Rizal Ramli: Kami Kerap Berbeda Pendapat dan Berdebat Kencang

4 Januari 2024

Luhut Kenang Momen Bersama Rizal Ramli: Kami Kerap Berbeda Pendapat dan Berdebat Kencang

Luhut Binsar Pandjaitan turut berduka cita atas meninggalnya eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.

Baca Selengkapnya

4 Jabatan Penting yang Pernah Ditolak Rizal Ramli

4 Januari 2024

4 Jabatan Penting yang Pernah Ditolak Rizal Ramli

Rizal Ramli pernah menolak sejumlah tawaran jabatan strategis dari pemerintah maupun PBB

Baca Selengkapnya

Prabowo Hormati Rizal Ramli sebagai Sosok Idealis walau Pisah Jalan Dengannya

4 Januari 2024

Prabowo Hormati Rizal Ramli sebagai Sosok Idealis walau Pisah Jalan Dengannya

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengenang eks Menteri Keuangan Rizal Ramli sebagai seseorang yang intelektual dan demokratis.

Baca Selengkapnya

Anies, Prabowo, Ganjar Kenang Rizal Ramli

4 Januari 2024

Anies, Prabowo, Ganjar Kenang Rizal Ramli

Anies, Prabowo, dan Ganjar menyatakan duka cita mendalam atas meninggalnya Rizal Ramli. Ini kenangan mereka terhadap Rizal Ramli.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harga Rokok Tembakau dan Elektrik Setelah Cukai Naik, Rute Baru Lion Air Hubungkan Lampung-Yogya-Bali

4 Januari 2024

Terpopuler: Harga Rokok Tembakau dan Elektrik Setelah Cukai Naik, Rute Baru Lion Air Hubungkan Lampung-Yogya-Bali

Pemerintah menetapkan kenaikan cukai rokok tembakau 10 persen dan rokok elektrik atau vape 15 persen. Kebijakan itu berlaku mulai 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya