Siasat Ahok Kumpulkan Dana untuk Kampanye Pilgub DKI

Reporter

Selasa, 19 Juli 2016 18:19 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, menghadiri penghitungan satu juta ktp di Sekretariat Teman Ahok, Jakarta, 19 Juni 2016. Teman Ahok menyatakan telah berhasil mengumpulkan satu juta KTP untuk mendukung pencalonan Basuki dalam Pilgub mendatang dari jalur independen. M Iqbal Ichsan/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak menampik biaya terjun dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tak sedikit. Meski begitu, Ahok menuturkan tidak akan meminta uang dari pengembang.

"Iya itu, duit dari mana, gue enggak ada duit. Duit gue pas-pasan. Kayak gue kaya aja, hehe," kata Ahok di Balai Kota DKI, Selasa, 19 Juli 2016.

Pernyataan tersebut dilontarkan untuk menanggapi langkah yang diambil Mantan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi, yang menerima uang Rp 2 miliar dari pemimpin Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja. Uang tersebut diakui digunakan untuk membantu dia maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Ahok mengatakan, bersama kelompok relawannya, Teman Ahok, ia akan mengumpulkan biaya kampanye sendiri. Ia berkaca dari keberhasilan Teman Ahok Fair yang digelar beberapa waktu lalu.

"Haduh, kalau Rp 1 atau 2 miliar, kami jual tiket Teman Ahok saja dapat Rp 1,8 miliar, kok. Ya, bikin kayak gitu aja," ucap Ahok.

Selain itu, Ahok berencana menjual kursi bagi siapa pun yang ingin duduk bersamanya, meski sekadar makan atau berbincang.

"Mungkin 'sarapan pagi bersama Ahok'. Entar dijual satu kursi berapa. Kan lumayan. Ya, boleh kan makan mi enak," tutur Ahok.

Selain itu, dengan jumlah kartu tanda penduduk yang telah dikumpulkan untuk mendukung ia maju dalam Pilgub DKI 2017, Ahok menuturkan bisa saja mengajak pendukungnya tersebut menyumbang sedikit dana.

"Aku mau minta Teman Ahok nyumbang. Kalau satu juta orang, kalau nyumbang Rp 10 ribu, sudah dapat Rp 10 miliar," tutur Ahok.

Kemudian, dalam pemungutan suara, bisa dimanfaatkan relawannya menjadi saksi tanpa honor sehingga biaya pengeluaran bisa ditekan. "Yang butuh uang makan nanti dikirimin makan karena enggak sempet beli makanan, ada berapa orang. Yang butuh uang transpor, mau ke TPS berapa orang. Kan dari situ udah lumayan, gratis," ucap Ahok.

Ahok menjamin segala bentuk dukungan tidak akan ada utang atau timbal balik yang harus ia bayar.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

58 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya