Unggul versi Survei SMRC, Ahok Tak Didukung DPRD DKI

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 24 Juli 2016 16:58 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersalaman dengan Megawati Soekarnoputri saat menghadiri acara peluncuran buku "Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis & Tertawa Bersama Rakyat" di gedung Arsip Nasional, Jakarta, 23 Maret 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Politikus PDI Perjuangan Gembong Warsono menyatakan partainya tak akan menjadikan hasil survei Saiful Mujani Research and Colsunting (SMRC) sebagai indikator untuk mencalonkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada pemilihan kepala daerah 2017 nanti. Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan ini mengatakan politikusnya di DPRD DKI melihat langsung ke pemilihnya pada reses lalu dan menemukan penolakan kepada Ahok.

Hasil peninjauan itu disampaikan dalam rapat pleno yang dipimpin oleh Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang DH. "Terpotretlah kemarin dari 28 anggota menyampaikan dalam rapat pleno Fraksi. Ya, memang rata-rata menghendaki tidak mendukung inkumben," kata Gembong di Rumah Dinas Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi, Ahad, 24 Juli 2016.

Temuan dari politikus PDI Perjuangan di DPRD DKI ini bertolak belakang dengan hasil survei SMRC. Survei ini menyebutkan bahwa mayoritas pendukung PDI Perjuangan masih mengharapkan Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta. Sebanyak 81 persen suara dari pemilih PDI Perjuangan menginginkan Ahok kembali menajdi Gubernur. (Baca:Ungguli Risma di Survei SMRC, Ahok: Kerja Saja Sudah)

Hasil survei itu menyebutkan Ahok unggul dari empat calon lain yaitu Tri Rismaharini, Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, dan Sjafrie Sjamsoeddin. Masing-masing calon tingkat keterpilihannya sebanyak 7 suara (Tri Risma), 6 suara, 2 suara, dan 1 suara. Gembong mengatakan hasil jajak pendapat SMRC hanya berbasis ilmiah sehingga tidak bisa dibandingkan dengan temuan anggota DPRD di lapangan. (Baca: Ahok Butuh Setahun, Sjafrie Jumatan Sejam Dapat 7 Persen)

"Jadi jangan disandingkan ya, enggak ketemu soalnya. Segmennya berbeda," kata Gembong. (Baca: Survei SMRC: Mayoritas Pendukung PDIP Pilih Ahok)

Gembong mengatakan temuan yang menyebutkan kader tidak memilih incumben didapat setelah anggota DPRD menemui kader PDI Perjuangan yang berada di enam titik wilayah Jakarta. Saat reses, kata Gembong, anggota DPRD dititipi tugas oleh partai untuk memetakan Pilkada 2017 dan mencari respon masyarakat. (Baca:Mega Panggil Risma, Ahok kepada Pers: Jangan Cari Gosip )




LARISSA HUDA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

56 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya