Korban Vaksin Lapor Polisi, Pengacara Rumah Sakit Senang

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 24 Juli 2016 20:14 WIB

Puluhan orang tua korban vaksi palsu bersama Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, menggelar aksi damai, di Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur, 20 Juli 2016. Dalam aksi damai ini mereka mendesak pihak RS. Harapan Bunda bertanggung jawab atas penyebaran, pembiaran dan pemberian vaksin palsu terhadap anak-anak yang menjadi korban dan menuntut segera melakukan vaksinasi ulang. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum pihak Rumah Sakit Elisabeth Bekasi, Azas Tigor Nainggolan, mengaku senang orang tuan korban vaksin palsu melaporkan rumah sakit tersebut ke Polda Metro Jaya. Pihak Rumah Sakit menganggap langkah tersebut lebih jelas arah hukumnya dibanding cara sebelumnya.

"Kalau misal keluarga pasien melapor ke polisi itu lebih baik. Kami senang. Kami lebih bagus dilaporin ke polisi daripada dipukulin," kata Azas saat dihubungi Tempo, Ahad, 24 Juli 2016.

Azas merujuk pada adanya insiden keributan antara orang tua korban vaksin palsu dengan pihak rumah sakit, pada 16 Juli lalu saat audiensi di RS Elisabeth. Azas mengatakan saat itu kliennya, Direktur Utama RS Elisabeth Antonius Yudianto, dipukul oleh salah satu pihak keluarga korban.

Dengan adanya pelaporan resmi seperti ini, kata Azas, justru ke depannya lengkah hukumnya akan lebih jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. Pihaknya mengaku siap untuk dipanggil oleh Polda Metro Jaya.

Walau begitu, ia mengaku meragukan pihak yang melaporkan RS Elisabeth. Ia mengaku belum mengetahui identitas pelapor karena belum mendapat surat panggilan pemeriksaan resmi dari Polda terkait pelaporan itu.

Azas juga menampik tudingan pelapor bahwa pihak RS belum memenuhi kewajiban untuk bertanggung jawab terhadap para korban dugaan vaksin palsu. "Keluarga pasien sudah datang ke kami, sudah berapa ratus orang itu. Sudah ada yang check up minta biaya juga ke kami. Gak ada masalah tuh," ujar Azas.

Kemarin, Lima orang orang tua korban vaksin palsu melaporkan Direktur Utama Rumah Sakit Elisabeth, Antonius Yudianto ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Mereka menganggap pihak rumah sakit telah terlibat dengan distributor vaksin palsu untuk mendapatkan keuntungan bagi mereka. Mereka juga menuding pihak RS belum memenuhi janji untuk bertanggung jawab terhadap para pasien.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.

Baca Selengkapnya

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.

Baca Selengkapnya

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

6 Maret 2018

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.

Baca Selengkapnya

Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

1 Maret 2018

Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

Dalam operasi lalu lintas ini Polda Metro Jaya menyasar beberapa hal, termasuk para pengendara yang menggunakan ponsel saat masih menyetir.

Baca Selengkapnya