Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Temukan 376 Makam Palsu  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 29 Juli 2016 19:20 WIB

Sejumlah warga yang tinggal di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipinang Besar saat beraktifitas di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipinang Besar, Jakarta, Selasa (29/4). Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta akan segera melakukan penertiban terhadap penghuni Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipinang Besar, Jatinegara, Jakarta Timur, bertujuan untuk mengembalikan fungsi TPU Cipinang Besar sebagai makam. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak dilantik menjadi Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Djafar Muchlisin terus melakukan penelusuran terhadap makam fiktif. Ia mengungkapkan, sampai hari ini, sudah ada 376 makam fiktif yang ditemukan. Jumlah itu, kata dia, sudah termasuk hasil inspeksi mendadak ke TPU Tegal Alur, pagi tadi. "Temuan tadi ada 167 makam fiktif. Tegal Alur paling banyak," katanya saat dihubungi Tempo, Jumat, 29 Juli 2016.

Djafar menyebutkan, dari 376 makam palsu itu, tidak semua berasal dari temuan pihaknya. Sebab, menurut dia, ada juga orang yang menyadari kesalahannya dan langsung menyerahkan izin penggunaan lahan makam tersebut. "Langsung kami eksekusi (bongkar makam). Mereka sadar itu hak bagi orang yang meninggal," ujarnya.

Penyisiran makam fiktif, Djafar menuturkan, akan terus dilakukan sampai pertengahan September 2016. Dia akan mengecek kondisi fisik makam sembari mendata kepemilikannya agar nantinya bisa menerapkan pemesanan makam dengan sistem online.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan sejak dulu ia mencurigai adanya makam palsu di tempat pemakaman umum di Jakarta. "Orang lama nutupin terus, ini kan sudah lama kayak begitu-begitu," tuturnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat ini.

Ahok curiga ketika setiap kali datang ke kuburan dan memperhatikan makam-makam yang tidak terawat karena dipenuhi rumput liar, bahkan dibuat seperti menjadi tempat sampah.

Dia mengaku telah meminta pejabat Dinas Pertamanan dan Pemakaman menelusuri adanya makam fiktif sejak tahun lalu. Namun permintaan itu baru direalisasi setelah ia menunjuk Djafar Muchlisin sebagai kepala dinas yang baru. "Enggak dikerjain sama mereka. Kami sudah pindahin orang dari luar (dinas) makam, (baru) kerja," ujarnya.

FRISKI RIANA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

56 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya