Rumah Rusak Akibat Pemasangan Pipa Gas, Penduduk Minta Ganti  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 6 Agustus 2016 10:05 WIB

Warga menunjukkan kerusakan lantai akibat semburan lumpur ketika pengeboran untuk jaringan pipa gas milik perusahaan BUMN di Tarumajaya, Bekasi, 6 Agustus 2016. TEMPO/Adi Warsono

TEMPO.CO, Bekasi - Penduduk di Desa Segara Makmur, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, mempermasalahkan pemasangan pipa gas di sekitar tempat tinggal mereka. Sebab, proses pemasangan pipa itu menyebabkan kerusakan tempat tinggal penduduk.

Paling tidak ini dialami Deden Abdul Kodir, 42 tahun. Tembok rumahnya retak akibat fondasi bergeser terkena getaran mesin bor yang digunakan untuk memasang pipa. Belum lagi sebagian lantai yang jebol dan mengeluarkan lumpur. "Kerugian bangunan seluas 202 meter," kata Deden, Sabtu, 6 Agustus 2016.

Deden meminta ganti rugi Rp 270 juta kepada perusahaan penanggung jawab pemasangan pipa gas. Sebabnya, dampak pengeboran untuk jaringan pipa gas itu membuat rumah dan tempat usahanya mengalami kerusakan. "Angka sebesar itu realistis, ada hitungannya," ujarnya.

Deden mengatakan, sebelum ada pengeboran, kondisi rumahnya baik-baik saja. Kerusakan mulai terlihat setelah ada pengerjaan pengeboran. Selain bangunan, sejumlah barang dagangan di warungnya rusak. "Saya tidak bisa membuka usaha sudah lima hari," tuturnya. "Padahal omzet senilai Rp 5 juta per hari, belum lagi harus bayar karyawan."

Deden mengatakan perusahaan penanggung jawab pemasangan pipa telah bersedia memberikan ganti rugi. Hanya, nilai yang ditawarkan sebesar Rp 20 juta. Karena itu, ia menolak. "Belum lagi katanya akan ada pengeboran lanjutan, kemungkinan kerusakan semakin parah," ucapnya. "Makanya yang tinggal di sini akan saya ungsikan."

Berdasarkan keterangan perusahaan, kata dia, kedalaman pengeboran secara horizontal mencapai 20 meter. Namun ia tak percaya mengingat dampak yang ditimbulkan sangat besar. Yaitu sampai menjebol keramik di dalam rumah dan mengakibatkan tembok retak.

Wahyu, 60 tahun, juga penduduk setempat, mengatakan belum mendapatkan ganti rugi atas dampak pengeboran yang terjadi pada dua pekan lalu. Menurut dia, perusahaan menjanjikan ganti rugi Rp 1,5 juta. "Kerugian saya enggak banyak, hanya lantai yang retak," kata pemilik usaha produksi kusen pintu ini.

Berdasarkan pengamatan Tempo, pipa gas milik perusahaan badan usaha milik negara yang akan ditanam itu memiliki diameter sekitar 1 meter. Kini pipa itu berada di pinggir Jalan Marunda Makmur. Tak tampak aktivitas pekerja pada proyek tersebut.

ADI WARSONO

Berita terkait

Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

43 hari lalu

Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

Modus yang dilakukan tersangka dokter gadungan yaitu mengaku sebagai dokter umum dengan nama yang menurutnya keren, Ingwy Tito Banyu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Buang Air di Kali Jeruk Bekasi, Pria Terjatuh dan Tewas Tenggelam

28 Januari 2024

Buang Air di Kali Jeruk Bekasi, Pria Terjatuh dan Tewas Tenggelam

Pria bernama Ahmad Supriadi, 27 tahun, ditemukan tewas tenggelam di Kali Jeruk, Kampung Telaga Harapan, Cikarang Barat,

Baca Selengkapnya

Jalanan di Bekasi Longsor Akibat Hujan Deras, Lalu Lintas Lumpuh

7 Januari 2024

Jalanan di Bekasi Longsor Akibat Hujan Deras, Lalu Lintas Lumpuh

Ruas Jalan Sukamukti-Bojongmangu, Kabupaten Bekasi longsor, pada Jumat, 5 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Penemuan Cadangan Minyak Baru di Bekasi, Pertamina Akan Beri Sembako kepada Warga di Sekitar Lokasi

2 Januari 2024

Penemuan Cadangan Minyak Baru di Bekasi, Pertamina Akan Beri Sembako kepada Warga di Sekitar Lokasi

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan meminta Pertamina memperhatikan kesejahteraan warga di sekitar lokasi temuan sumber cadangan minyak baru.

Baca Selengkapnya

Temuan Cadangan Minyak di Tambun, Bupati Bekasi Ingin Warga Bisa Ikut Menikmati

30 Desember 2023

Temuan Cadangan Minyak di Tambun, Bupati Bekasi Ingin Warga Bisa Ikut Menikmati

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan meminta Pertamina memperhatikan kesejahteraan warga di sekitar lokasi temuan sumber cadangan minyak baru

Baca Selengkapnya

Bicara Negara Maju, Cak Imin Bilang Bekasi Malnya Megah tapi Dompet Warganya Kempis

18 Desember 2023

Bicara Negara Maju, Cak Imin Bilang Bekasi Malnya Megah tapi Dompet Warganya Kempis

Cak Imin menyebut Bekasi memiliki banyak mal megah, tetapi hanya jadi tontonan warganya.

Baca Selengkapnya

Ade Mugis Bawakan Sarapan yang Sudah Dicampur Racun Tikus untuk Kekasih Gelap Julita

14 Desember 2023

Ade Mugis Bawakan Sarapan yang Sudah Dicampur Racun Tikus untuk Kekasih Gelap Julita

Ade Mugis membunuh kekasih gelapnya Julita di sebuah kontrakan yang baru satu minggu mereka tempati. Membawa sarapan dicampur racun tikus.

Baca Selengkapnya

Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

3 Desember 2023

Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

Polisi tetap melakukan penyelidikan percobaan peredaran uang palsu modus isi ulang saldo digital, meski tidak ada korban.

Baca Selengkapnya

Aksi Bela Palestina Digelar Lagi di Bekasi Besok, MUI Imbau Seluruh Warga Hadir

18 November 2023

Aksi Bela Palestina Digelar Lagi di Bekasi Besok, MUI Imbau Seluruh Warga Hadir

Jika pekan lalu Aksi Bela Palestina digelar di Kota Bekasi, maka besok bakal dilaksanakan di area Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya