Ahok: Kamu Kira Ngumpulin 3 Juta KTP Gampang  

Reporter

Selasa, 9 Agustus 2016 17:00 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, berpidato saat Halal Bihalal di Markas Teman Ahok, Pejaten, Jakarta, 27 Juli 2016. Ahok mengaku hal tersebut sudah ia lihat setelah melihat dukungan dari tiga partai politik yang datang, yakni Partai NasDem, Hanura, dan Golkar. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama angkat bicara terkait dengan gerakan pengumpulan tiga juta KTP tolak Ahok yang digagas Forum RT dan RW Se-Jakarta. Gerakan inilah yang diklaim akan melawan Ahok dalam pilkada Februari tahun depan.

"Kamu kira ngumpulin KTP gampang? Enggak gampang lho," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota pada Selasa, 9 Agustus 2016.

Ahok berujar, jika gerakan pengumpulan KTP itu berhasil, dia menjamin setiap calon kepala daerah yang akan diusung pasti menang pilkada DKI Jakarta. "Pasang kambing berbedak saja langsung jadi dong," ucapnya.

Karena itu, dia menghargai upaya Teman Ahok yang telah berhasil mengumpulkan sejuta KTP untuknya. Pengumpulan itu dilakukan dengan, antara lain, membuat booth dan berkeliling ke kampung-kampung.

Menurut dia, Teman Ahok tidak sekadar mengumpulkan salinan KTP, tapi juga meminta warga mengisi formulir dukungan. Setelah itu, ada proses verifikasi hingga dinyatakan dukungan itu benar valid.

Ahok menyanjung para relawan Teman Ahok yang selama ini bekerja keras untuk memperoleh satu juta KTP. Setiap relawan, ujar dia, harus mengecek validitas dukungan hingga ke rumah. "Sistemnya bagus banget," tuturnya.

Kerja keras ini yang membuat Ahok percaya bahwa warga memang benar mendukungnya untuk maju dalam pilkada DKI Jakarta. Teman Ahok juga melakukan validasi melalui telepon acak. Hal ini untuk memastikan orang tersebut telah mendukungnya dengan cara memberi salinan KTP.

Selain itu, Ahok mengaku telah melihat hasil kerja keras itu hingga terkumpul satu juta KTP. Jika itu digunakan untuk mencalonkan diri dari jalur independen, kata dia, Komisi Pemilihan Umum DKI harus memverifikasi satu per satu dukungan tersebut.

Ahok menjelaskan, meski saat ini dia tidak jadi mencalonkan dari jalur independen, pihaknya tetap independen. Menurut dia, tiga partai politik yang menyokongnya justru hanya penopang independensi, sehingga dukungan terhadapnya kuat.

Dia juga siap melawan koalisi tujuh partai politik yang akan bertarung dengannya. Sebab, saat ini dia didukung warga Jakarta dan tiga partai politik. "Lewat jalur independen saja lawan semua partai gue udah siap, kok," katanya.

AVIT HIDAYAT




Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

19 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

23 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

53 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

56 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya