Ahok Klaim Didukung Mega, Begini Kata PKS

Reporter

Editor

Sugiharto

Jumat, 19 Agustus 2016 14:54 WIB

Tujuh DPD partai politik sepakat membuat Koalisi Kekeluargaan untuk Pilkada DKI 2017 di Rumah Makan Bunga Rampai, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 8 Agustus 2016. Ketujuh partai itu adalah Demokrat, PKS, PDIP, PAN, Gerindra, PPP, dan PKB. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan partainya rela jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan keluar dari Koalisi Kekeluargaan untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama dalam Pemilihan Kepala Daerah 2017.

"Partai lain akan menghargai, menghormati apa pun keputusan Bu Megawati," kata Syakir saat dihubungi oleh Tempo, Jumat, 19 Agustus 2016.

Syakir menanggapi kemungkinan PDIP meninggalkan koalisi setelah beredar kabar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung Ahok.

Syakir sejatinya berharap PDIP tidak akan keluar dari koalisi yang berisi tujuh partai tersebut, yakni PDIP, PKS, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra. Apalagi PDIP Jakarta atas kesadaran sendiri bergabung dengan koalisi guna menanggapi aspirasi dari bawah yang kuat untuk mencari pemimpin baru DKI Jakarta.

"Hasil serapan yang ada di aspirasi bawah menyimpulkan, secara luas masyarakat yang dikunjungi menghendaki ada kepemimpinan baru," ucap Syakir. Koalisi dideklarasikan pada 8 Agustus 2016 sebagai kekuatan politik guna mengalahkan Ahok yang didukung Partai NasDem, Partai Golkar, dan Partai Hanura.

Pada Rabu, 17 Agustus 2016, Ahok memutuskan datang ke kantor DPP PDIP dan ditemui Mega beserta para petinggi partai. Ahok mengklaim didukung oleh Megawati meski diakuinya PDIP Jakarta tetap menolak dia.

Belakangan, hari ini, Jumat, 19 Agustus 2016, Ahok mengatakan kedatangannya menemui Mega bukan untuk meminta PDIP bergabung ke koalisi partai pendukungnya, melainkan meminta izin meminang Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat untuk dijadikan calon wakil gubernur dalam pilkada nanti. Dia perlu meminta izin kepada Mega karena Djarot juga Ketua PDIP.

Namun Ketua PDIP Andreas Hugo Pareira menegaskan bahwa Ahok meminta dukungan PDIP untuk maju dalam pilkada mendatang. “Dan Pak Ahok mengharapkan dukungan PDIP,” ucap Andreas, Kamis, 18 Agustus 2016.

Lebih jauh, Syakir menyatakan harapan bahwa Koalisi Kekeluargaan tetap utuh itu masih ada. Berdasarkan informasi yang dia terima dari pelaksana tugas Ketua PDIP DKI Jakarta Bambang D.H., dukungan kepada Ahok belum final.

Kalau pada akhirnya PDIP tetap mengusung Ahok, Syakir berharap Koalisi Kekeluargaan tetap bertahan tanpa PDIP. "Kalau pilihannya berbeda, ya tidak apa-apa. Sah-sah saja."

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya