Gubernur DKI Jakarta, Ahok (kanan), menerima cinderamata saat membuka Festival Palang Pintu 2016 di Kemang, Jakarta, 28 Mei 2016. Diharapkan budaya Betawi tidak punah tergerus zaman melalui acara tahunan ini. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ikut berkomentar soal kursi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang kosong setelah ditinggal Arcandra Tahar.
Saat ditanya apakah ia tertarik menggantikan Arcandra, Ahok menjawab tak tertarik akan jabatan itu. "Enggak mampu aku," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 19 Agustus 2016.
Padahal Ahok menyandang gelar insinyur setelah menamatkan kuliahnya di jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Trisakti pada 1990.
Memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai untuk jabatan Menteri ESDM, Ahok mengaku tidak mampu karena ilmu tersebut sudah tidak melekat pada dirinya. "Sudah balikin, pulangin ke dosen ilmunya," ujarnya sambil berseloroh.
Sebelumnya, posisi di kementerian itu turut diincar oleh sejumlah partai pendukung pemerintah. Salah satunya adalah Partai Golkar. Anggota Komisi Energi DPR, Satya Widya Yudha, disebut-sebut diusulkan partainya itu untuk mengisi jabatan yang kini diisi sementara oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
