Seorang pedagang menyelamatkan barang dagangan setelah banjir merendam pertokoan Pasar Cipulir, Jakarta (27/7). Banjir merendam Pasar Cipulir yang disebabkan oleh luapan kali Pesanggrahan.Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Tata Air Pemda DKI Jakarta Teguh Hendrawan membenarkan jebolnya tanggul air di Pondok Labu, Jakarta Selatan. "Terjadi karena ada bangunan di atas tanggul itu," ujar Teguh saat dihubungi pada Jumat, 19 Agustus 2016.
Ketinggian air akibat peristiwa ini sekitar 80-100 sentimeter. "Tapi sudah mulai surut," kata dia. Saat ini satgas sudah mengevakuasi beberapa warga dan memompa air. "Pompa mobile langsung digunakan," kata dia.
Teguh mengatakan jebolnya tanggul air di Pondok Labu sama seperti tanggul di Pesanggrahan yang beberapa waktu lalu longsor. "Sama, akibat ada bangunan liar di atas tanggul," kata dia.
Akun Twitter @TMCPoldaMetro melaporkan genangan air sekitar 50-100 sentimeter di RT 08/02 dan RT 06/07 di Kelurahan Pondok Labu. Sampai saat ini, Teguh mengatakan telah diatasi oleh Satgas dan Sudin Jakarta Selatan. Untuk bangunan liar, Teguh mengatakan akan dibahas oleh Pemda DKI Jakarta.
Akun BPBD Jakarta menyebutkan tim mengevakuasi penduduk di RT 08 RW 02 Pondok Labu karena ketinggian air sudah di atas 1 meter. Gabungan petugas damkar, polisi, dan Satgas Banjir tengah bersiaga di sana.
Selain banjir di Jakarta Selatan, akibat hujan deras malam ini, beberapa titik di kawasan Jakarta Timur kembali tergenang air. Di antaranya Kelurahan Ciracas sekitar 30 sentimeter, Kelurahan Kelapa Dua Wetan sekitar 40 sentimeter, Kelurahan Kalisari sekitar 50 sentimeter, dan Kecamatan Kramat Jati, tepatnya di Jalan Albariah, sekitar 30 sentimeter.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.