Sebut Ahok Psikopat, Lulung: Informasi dari Dua Dokter  

Reporter

Rabu, 24 Agustus 2016 18:48 WIB

Ahok (kanan) berbincang dengan Lulung Lunggana saat bertemu dalam acara Lebaran Betawi di Monas, Jakarta, 14 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Abraham Lunggana alias Lulung menyebut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai psikopat. Lulung mengklaim bahwa informasi itu dibenarkan dua dokter. Ia pun siap mempertanggungjawabkan pernyataannya.

“Kan kami di Panitia Khusus (Pansus). Waktu itu mau membuat hak interpelasi. Di Pansus itu, kan, kami tim dari seluruh fraksi, kami dibagi tugas. Ketika ditugasi, dua orang dari Partai Hanura pergi ke dokter. Dua dokter mengiyakan,” kata Lulung setelah mendatangi acara deklarasi Rumah Amanah Rakyat di Cikini, Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2016.

Pada Maret 2016, Lulung juga menyatakan Ahok seorang psikopat. BACA: Saya Yakin Ahok Psikopat

Setelah memperoleh informasi itu, Lulung segera mendalami dan meminta hasil pemeriksaan kesehatan jiwa Ahok saat mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2012. Ia juga mengaku diminta mengajukan surat ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Namun IDI menganggap masalah tersebut sebagai urusan pribadi.

“Bukan aku (mengonfirmasi Ahok psikopat), melainkan kata dokternya. Aku kata orang-orang Partai Gerindra,” ucap Lulung. Namun Lulung tak menyebutkan nama dua dokter tersebut.

BACA: Disebut Gila Jabatan, Ahok: Saya Gila Betulan

Menurut Lulung, salah satu tanda psikopat tampak saat Ahok mengajukan judicial review (uji materi) terhadap Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mengenai cuti selama masa kampanye ke Mahkamah Konstitusi. Ahok lebih memilih tetap masuk kerja saat masa kampanye lantaran ingin ikut andil dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2017. Jika tidak, hal itu dapat membahayakan pembahasan anggaran yang mencapai Rp 70 triliun. Demikian alasan Ahok.

Terkait dengan anggaran itu, Lulung menganggap alasan Ahok tidak relevan dengan fakta yang ada alias bohong.

“Sekarang dia takut apa? Dia tidak merealisasi keinginan rakyat. Tidak menyerap anggaran secara baik. Hari ini baru berapa persen, sudah (ada) perubahan. Saya bilang tukang bohong,” ucapnya.

Gubernur Ahok belum bisa dimintai konfirmasi soal tudingan ini.

LANI DIANA | YY

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani

Baca Selengkapnya

Tak Lagi Jadi Anggota DPRD, Putra Haji Lulung Akan Kembalikan Kejayaan PPP di DKI

2 Agustus 2022

Tak Lagi Jadi Anggota DPRD, Putra Haji Lulung Akan Kembalikan Kejayaan PPP di DKI

Dua anggota DPRD asal PAN resmi diberhentikan karena kembali ke partai lama PPP. Guruh Tirta anak Haji Lulung janji kembalikan kejayaan Partai Kabah.

Baca Selengkapnya

Anak Haji Lulung Pimpin PPP DKI, Bersiap Hadapi 2024

8 Juli 2022

Anak Haji Lulung Pimpin PPP DKI, Bersiap Hadapi 2024

Anak almarhum Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana kini memimpin PPP DKI, kursi yang pernah dijabat ayahnya. Bersiap hadapi 2024.

Baca Selengkapnya