Rizal Ramli: Ada Pemimpin Berkepribadian Ganda, Siapa Dia?
Editor
Untung Widyanto koran
Rabu, 24 Agustus 2016 19:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Rizal Ramli memberikan orasi dalam deklarasi Rumah Amanah Rakyat di kawasan Cikini, Jakarta, pada Rabu, 24 Agustus 2016. Acara ini dihadiri sejumlah tokoh dan warga yang menolak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju lagi dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
"Masyarakat harus menghindari pemimpin yang memiliki personality ganda," kata Rizal, mantan Menteri Koordinator Kemaritiman. Namun dia tidak menyebutkan siapa sosok pejabat yang dimaksud.
Salah satu ciri kepribadian ganda itu, kata Rizal, tampak ketika seorang pemimpin hanya berani dan tegas kepada rakyat tidak mampu, miskin, dan lemah. "Tapi dia tidak punya nyali menghadapi pemilik modal (uang)," ujar Rizal, yang mengklaim didorong sejumlah pihak untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jakarta.
Seusai acara deklarasi, wartawan bertanya siapa pemimpin yang berkepribadian ganda tersebut. “Silakan teman-teman interpretasi sendiri. Enggak usah misal-misal, kamu bisa baca sendirilah,” tuturnya.
Pada Senin, 22 Agustus 2016, Rizal Ramli menjelaskan kepada wartawan bahwa dia telah lama mengenal sosok Basuki. "Ahok tuh kayak adik sama saya," ucap Rizal di kediamannya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Rizal menceritakan, Ahok pernah meminta bantuannya saat berniat maju dalam Pemilihan Gubernur DKI 2012 melalui jalur independen. Ahok, dia menuturkan, pernah mendekati almarhum istrinya yang keturunan Cina untuk membujuk Rizal agar membantunya.
Rizal mengungkapkan, Ahok membujuknya agar membantu memperkenalkan diri kepada warga Jakarta. Ia mengaku pernah berkeliling sampai Jakarta Utara, termasuk ke gereja-gereja. "Ini lho namanya Ahok. Belum dikenal. Bupati Belitung Timur, tapi orangnya oke. Jadi hubungan kami lama, lha," ujarnya.
Rizal mengatakan saat itu Ahok gagal mencalonkan diri sebagai gubernur independen karena hanya memperoleh 100 ribu dukungan. Kemudian Ahok mendekati Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang sedang ingin mengubah citranya sebagai anti-Cina. "Supaya image itu berubah, ya dia (Prabowo) dorong Ahok," katanya.
Rizal melanjutkan, "Tapi dasar Ahok. Seminggu setelah terpilih jadi wakil gubernur, dia mengumumkan di koran dia keluar dari Gerindra. Datang saja enggak say hello, terima kasih. Ya, itulah dia."
Kendati begitu, Rizal mengaku hubungan pribadi dengan Ahok saat ini baik-baik saja. Bahkan, jika sedang bertemu, keduanya tidak segan tertawa bersama dan bersalaman. Menurut Rizal, dia mungkin bisa berbeda pendapat dan ideologi. "Tapi hubungan pribadi tetap saja bagus," tuturnya.
Kepada wartawan, Ahok menjelaskan dia telah mengetahui bahwa Rizal Ramli berniat mencalonkan diri dalam pilgub Jakarta. Dia juga mengetahui kebiasaan Rizal Ramli yang mengkritik dirinya.
Namun, kata Ahok, ini tidak masalah karena menjadi masukan baginya. "Baguslah. Saya kira, semakin banyak kritik dari Pak Rizal, makin bagus. Supaya kita jadi tambah tahu kan kekurangan kita di mana," ucap Ahok.
LANI DIANA | FRISKI RIANA