Terima Dukungan di Balai Kota, Ahok dan Djarot Diprotes ACTA

Reporter

Selasa, 30 Agustus 2016 17:06 WIB

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama bergaya akan memakan Roti Buaya yang diberikan dari Relawan Ahok-Jarot saat menunggu kedatangan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat untuk prosesi penyerahan Roti Buaya di Balaikota DKI Jakarta, 29 Agustus 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk memprotes Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, Selasa, 30 Agustus 2016.

ACTA menyesalkan sikap Ahok dan Djarot yang menerima dukungan kelompok relawan Ahok-Djarot di Balai Kota pada Senin kemarin. Apalagi kedatangan kelompok relawan itu untuk melamar Ahok dan Djarot kembali berduet memimpin Jakarta.

"Kami mengecam dan menyayangkan sikap Ahok sebagai pejabat publik dan Gubernur DKI Jakarta dalam menerima kehadiran relawan Ahok-Djarot di Balai Kota," kata juru bicara ACTA, Fauziah Suci Cahyani.

Kelompok relawan Ahok-Djarot memberi Ahok dan Djarot dua roti berbentuk buaya yang merupakan kue khas masyarakat Betawi. Roti buaya sering digunakan masyarakat Betawi untuk prosesi lamaran atau acara pernikahan.

"Terkait dengan hal tersebut, Ahok selaku kepala daerah telah menyalahgunakan wewenang dan jabatannya untuk kepentingan diri sendiri," ucap Fauziah.

Fauziah menilai apa yang dilakukan Ahok dan Djarot sudah masuk kategori kampanye terselubung yang menguntungkan diri sendiri sebagai calon gubernur inkumben. Menurut dia, Ahok telah melanggar Pasal 76 ayat 1 huruf d Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

"Terhadap tindakan Ahok tersebut, ACTA akan mengirimkan surat pengaduan kepada presiden, Kementerian Dalam Negeri, Komisi Pemilihan Umum, dan instansi terkait lain," ujar Fauziah.

Ahok sendiri mengaku tidak mengenal para anggota relawan yang "melamar" dirinya dan Djarot. "Aku enggak kenal mereka. Semua orang datang, gua sambut baik," tuturnya.

Adapun Djarot mengatakan pemberian roti buaya kepadanya dan Ahok merupakan simbol bahwa masyarakat melamar keduanya. Relawan, ucap Djarot, menginginkan keduanya tetap memimpin Jakarta pada periode selanjutnya. Menurut dia, hal itu sah saja dilakukan.

"Lamaran itu tentu saja kami terima baik dan kami sampaikan kepada partai. Nanti lamaran itu akan kami proses sesuai dengan mekanisme partai," ujar Djarot

LARISSA HUDA




Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya