Pengeroyokan, YLKI: Transjakarta Harus Evaluasi Pengamanan  

Reporter

Rabu, 31 Agustus 2016 12:36 WIB

Andrew Budikusuma, korban pengeroyokan berbau rasisme di atas Bus Transjakarta pada Jumat (26/08), melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polda Metro Jaya, 30 Agustus 2016. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi mengatakan pihak Transjakarta perlu mengevaluasi sistem keamanan mereka. Hal ini merespons terjadinya pengeroyokan terhadap Andrew Budikusuma saat ia menaiki bus Transjakarta, Jumat, 26 Agustus 2016.

"Kejadian itu menunjukkan ternyata Transjakarta tak bisa menciptakan rasa aman bagi penggunanya. Harus ada evaluasi terhadap security system di Transjakarta. Kok bisa yang seperti itu terjadi?" kata Tulus saat dihubungi Tempo, Rabu, 31 Agustus 2016.

Baca juga: Penumpang Transjakarta Dianiaya, Ahok: Itu Teror Kampungan

Ia mengatakan seharusnya setiap angkutan massal seperti Transjakarta memiliki petugas keamanan yang bisa mengawasi kondisi perjalanan, khususnya pada malam hari.

"Bisa menggunakan seperti di kereta api, baik rute jarak jauh maupun sedang, ada petugas polsus (polisi khusus)-nya," kata Tulus. Dia menegaskan, closed-circuit television (CCTV) pun mutlak harus ada di tiap bus, tidak hanya dipasang di halte.

Tulus pun meminta kasus ini dapat diusut tuntas pihak kepolisian, dan pelakunya bisa tertangkap. "Saya kira pelakunya perlu diproses secara hukum. Karena mereka telah melakukan tindakan kriminal di tempat-tempat umum, membuat masyarakat merasa tak aman di tempat umum. Jadi efeknya efek domino," ujarnya.

Andrew, 23 tahun, menjadi korban pengeroyokan sejumlah pria saat menaiki bus Transjakarta pada Jumat lalu. Kejadian terjadi sekitar pukul 22.00 WIB saat ia pulang kerja.

Gerombolan pria yang mengeroyoknya masuk bus di halte Semanggi. Mereka saling berkelakar dengan membawa nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Andrew yang kebetulan ada di dekat mereka kemudian ikut ditunjuk-tunjuk sambil melontarkan kalimat "Lu Ahok bukan?" dan "Pilih merem apa sipit?". Saat bus berada di halte JCC Senayan, Andrew mengaku ditarik keluar bus dan dikeroyok di atas halte. Beruntung salah seorang penumpang menariknya masuk ke bus dan meninggalkan tempat pemukulan.

Saat kejadian, Andrew menyatakan tak satu pun petugas bus Transjakarta jurusan Pluit yang membantunya. Ia malah sempat disuruh keluar karena dituduh ikut mengawali perkelahian.

Kemarin, Andrew melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya. Andrew mengaku mendapat luka memar di telinga sebelah kanan dan luka robek di bibirnya.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

9 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

10 jam lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

13 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

30 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

34 hari lalu

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

Polresta Banyuwangi menargetkan kedua belah pihak berdamai dan situasi kamtibmas khususnya di Desa Pakel kondusif.

Baca Selengkapnya

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

35 hari lalu

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

Insiden bermula saat seorang pedagang di Pasar Cikini, Menteng, diperas tiga pria. Pedagang ini mengadukan pemalakan itu kepada putranya, anggota TNI.

Baca Selengkapnya