Terungkap, 300 Bangunan di Kemang Melanggar Aturan

Reporter

Indri Maulidar

Editor

Anton Septian

Selasa, 6 September 2016 14:24 WIB

Sejumlah mobil terendam banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, 27 Agustus 2016. Hujan yang mengguyur Jakarta pada Sabtu malam kemarin menyebabkan banjir di Jalan Kemang Raya, dengan ketinggian 60-70 sentimeter. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Selatan tengah mendata bangunan di kawasan Kemang yang melanggar peruntukan dan aturan garis sempadan Kali Krukut. Sekitar 300 bangunan di Kemang tergolong melanggar dua aturan tersebut, sehingga wilayah itu selalu banjir jika hujan turun.

Lurah Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Dedih Suhanda, mengatakan banyak bangunan komersial, seperti hotel, yang melanggar karena menjadikan bantaran kali sebagai lokasi parkir dengan menyemennya. “Tembok pembatas parkiran dengan kali harus dibongkar,” ucapnya kepada Tempo, Senin, 5 September 2016.

Pendataan bangunan yang melanggar mengikuti trase aliran Kali Krukut. Bangunan apa pun tidak boleh berada dalam jarak 20 meter dari pinggir kali. “Kami akan beri surat pemberitahuan sebelum dibongkar,” ujar Dedih.

Baca juga: Heboh Soal Pizza, Inilah 3 Hal Aneh Sekaligus Merisaukan


Kawasan mal dan apartemen Kemang Village, tutur Dedih, melanggar garis sempadan sungai. Superblok yang dibangun Lippo Group itu memanfaatkan bantaran Kali Krukut dekat Jalan Antasari sebagai jalan masuk-keluar kendaraan. Mereka lalu membangun tembok setinggi 5 meter tepat di pinggir kali.

Menurut Dedih, tembok itu juga harus dibongkar karena Pemerintah Kota Jakarta Selatan dengan Balai Besar Ciliwung Cisadane akan menormalisasi Kali Krukut. Kali akan ditanggul dan dikeruk agar tak dangkal.

Dinas Tata Air juga akan menegur Kemang Village karena membelokkan aliran Kali Krukut. Annisah, warga RT 02 RW 03, Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menuturkan Kali Krukut di belakang rumahnya dulu tak berbelok. Akibat pembelokan, rumahnya kini berada di bantaran kali dari 20 meter sebelumnya. Puluhan rumah di RT 01, kata Annisah, sudah digusur pengembang untuk dijadikan aliran kali baru.

Pembelokan aliran ini, ucap Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendarwan, melanggar aturan dan mengganggu ekosistem. Apalagi, ujar dia, Kali Krukut digunakan sebagai air baku untuk warga Jakarta yang diolah PT PAM Lyonnaise Jaya. “Kami punya peta trase Kali Krukut. Akan dicocokkan ke lapangan,” tuturnya.

Head of Corporate Communication Lippo Danang Kemayan Jati pernah mengatakan Kemang Village bukan bagian penyebab banjir. Lippo, kata dia, membangun tandon air seluas 1,8 hektare di bawah mal untuk menampung luapan Kali Krukut hingga 100 ribu meter kubik. “Prinsipnya, kami membangun untuk mengelola lingkungan,” ucap Danang.

Direktur Indonesia Water Institute Firdaus Ali berujar, sekecil dan sedangkal apa pun alirannya, kali atau sungai tidak boleh direkayasa, karena rekayasa mengganggu prinsip dinamika aliran, baik secara hidrolis maupun estetika. “Kalaupun rekayasa, itu untuk restorasi atau dikembalikan ke kondisi awal, bukan untuk mengikuti kehendak pembangunan komersial,” tuturnya. Pemerintah Jakarta, kata dia, harus tegas memberikan sanksi kepada perekayasa aliran kali.

Selain menyasar bangunan yang melanggar garis sempadan sungai, pemerintah Jakarta mengincar bangunan yang melanggar izin peruntukan. Misalnya rumah tinggal menjadi kafe atau kantor yang menyebabkan kemacetan dan banjir. Audit izin peruntukan ini dilakukan Dinas Penataan Kota DKI Jakarta. “Butuh waktu sedikit lama untuk pendataan,” ucap Kepala Dinas Penataan Kota DKI Jakarta Benny Agus Chandra. “Beda dengan audit pelanggaran garis sempadan sungai yang bisa dilihat secara kasat mata.”


INDRI MAULIDAR

Artikel ini dimuat di Koran Tempo edisi Selasa, 6 September 2016 dengan judul "300 Bangunan Kemang Melanggar Aturan".

Advertising
Advertising

Baca juga: Heboh Soal Pizza: Inilah 3 Hal Aneh Sekaligus Merisaukan



Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

29 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

37 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

39 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

49 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

58 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

59 hari lalu

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya