Reklamasi Pulau G, Pengembang Harus Bikin Tanggul

Reporter

Editor

Sugiharto

Jumat, 9 September 2016 21:35 WIB

Ilustrasi unjuk rasa penolakan Reklamasi. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan melanjutkan proyek reklamasi Pulau G bukan tanpa syarat.

Direktur PT PLN Sofyan Basir mengatakan, syaratnya pulau buatan PT Muara Wisesa Samudera --anak usaha Agung Podomoro Land-- itu harus membuat tanggul massif untuk kanal air buangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Muara Karang.

"Masalahnya pembuangan air. Ternyata kalau dibuatkan kolom, dipotong sedikit, air buangan bisa dibuang ke sebelah kiri. Akhirnya selesai tidak ada masalah," kata Sofyan Basir seusai Rapat Koordinasi reklamasi di Kantor Menko Maritim hari ini, Jumat, 9 September 2016. "Secara teknis pasti ada solusinya."

Baca: Ahok: Kata Jokowi, Reklamasi Kacau karena Dikendalikan Swasta

PLN meminta pengembang Pulau G mengerjakan tanggul itu lebih dulu sebelum kembali menguruk pulau. Desain Pulau G jadi berubah sedikit karena tanggul ini.

Perusahaan setrum pelat merah itu akan menambah kapasitas PLTU Muara Karang pada 2019 dari 1.200 MW menjadi 1.700 MW. Menurut Sofyan, reklamasi Pulau G tak mengganggu rencana tersebut. "Nanti mereka akan bikin dua pipa. Satu pipa diameter dua meter untuk air buanagn. Dibikin dan dibuatkan kolong. Airnya dibuang ke arah kiri. Nanti ada sodetan sedikit dari Pulau G," kata Sofyan.

Permintaan PLN kepada pihak pengembang dijawab oleh Atmadji Sumarkidjo, Staf Khusus Menteri Luhut. "Mereka tidak keberatan merubah desain," kata Atmadji.

Pembatalan reklamasi Pulau G diputuskan akhir Juli 2016 oleh Komite Bersama yang dibentuk Menteri Koordinator Maritim saat itu, Rizal Ramli. Dalam rekomendasinya, Rizal menyebutkan keberadaan Pulau G berbahaya terhadap lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Muara Karang karena jaraknya yang sangat dekat; kurang dari 500 meter.

Baca: Proyek Pulau G Distop, Agung Podomoro: Kami Dihabisi Namanya

Reklamasi Pulau G dianggap menyebabkan temperatur air laut naik 2 derajat Celcius. Padahal, PLTU ini menggunakan air laut sebagai sumber tenaga dengan menjadikannya sebagai pendingin. Akibatnya, PLN merugi Rp 100 juta setiap hari karena membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak untuk mendinginkan air laut.

Namun, hari ini Luhut memutuskan mencabut larangan reklamasi Pulau G dengan alasan segala pelanggaran atau masalah yang disebabkan pulau buatan itu bisa dicari solusinya. Bahkan, Luhut menyatakan nelayan-nelayan di Muara Angke, yang menolak reklamasi, tidak terganggu dengan adanya Pulau G.

Baca: Jokowi Larang Swasta Intervensi Program Reklamasi

"Sekali lagi, nelayan menjadi perhatian kami dan akan kami urus. Dibilang nelayan memancing di sana, itu tidak benar. Karena airnya sangat kotor, tidak mungkin ikan di sana bisa dikonsumsi," ucap Luhut, Jumat, 9 September 2016.

Menurut Luhut, keputusan melanjutkan reklamasi Pulau G ini demi reputasi pemerintah di mata investor. "Sudah dilakukan assessment dan sampai kesimpulan itu yang terbaik. Karena ini menyangkut reputasi pemerintah. Pemerintah sudah memutuskan reklamasi ini dari jaman Pak Harto. Kami harus konsisten."

INDRI MAULIDAR

Populer:
Mario Teguh Tak Akui Anaknya, 4 Fakta Tunjukkan Sebaliknya
Ratna Sarumpaet Dilarang Ikut Tahlilan di Rusun Rawa Bebek
PPATK Temukan Aliran Dana Rp 88 M dari Australia untuk Teroris
Hubungan Aneh Elma Theana & Gatot: Dari Pistol hingga Pelet

Berita terkait

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

12 Desember 2022

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

Sebelum Deddy Corbuzier memperoleh pangkat Letkol Tituler, Idris Sardi sudah lebih dulu mendapatkannya

Baca Selengkapnya

Jadi Ketua PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Siap Keluar Dana dari Kantong Pribadi

25 Januari 2021

Jadi Ketua PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Siap Keluar Dana dari Kantong Pribadi

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku bukan orang baru dalam dunia olahraga.

Baca Selengkapnya

Terpilih Jadi Ketua PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Akan Lapor Jokowi

25 Januari 2021

Terpilih Jadi Ketua PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Akan Lapor Jokowi

Luhut Binsar Pandjaitan telah resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Kandidat Tunggal Ketua PB PASI

23 Januari 2021

Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Kandidat Tunggal Ketua PB PASI

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi kandidat tunggal ketua umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Luhut Akui Ekonomi RI Melambat: Tapi Nasib Lebih Baik dari Negara Lain

25 Agustus 2020

Menko Luhut Akui Ekonomi RI Melambat: Tapi Nasib Lebih Baik dari Negara Lain

Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa Indonesia tidak bisa terhindar dari perlambatan ekonomi dunia akibat dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Permenhub Izinkan Ojol Bawa Orang Diprotes, Luhut Bilang Begini

15 April 2020

Permenhub Izinkan Ojol Bawa Orang Diprotes, Luhut Bilang Begini

Beleid itu memuat izin Kementerian terhadap pengendara sepeda motor, tarmasuk ojol, mengangkut penumpang di zona PSBB.

Baca Selengkapnya

Tiga Tahun Lagi, Luhut Yakin Transaksi Berjalan Surplus USD 1 M

3 Desember 2019

Tiga Tahun Lagi, Luhut Yakin Transaksi Berjalan Surplus USD 1 M

Luhut Binsar Pandjaitan yakin defisit transaksi berjalan atau current account deficit akan terus mengecil, bahkan surplus.

Baca Selengkapnya

Di Singapura, Luhut Pamer Indonesia Akan Punya Omnibus Law

22 November 2019

Di Singapura, Luhut Pamer Indonesia Akan Punya Omnibus Law

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Indonesia bakal segera memiliki omnibus law.

Baca Selengkapnya

Luhut Pandjaitan: Jepang Tertarik Terlibat Proyek Ibu Kota Baru

20 November 2019

Luhut Pandjaitan: Jepang Tertarik Terlibat Proyek Ibu Kota Baru

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Jepang tertarik untuk berinvestasi dan terlibat pada pembangunan Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya