Ahok Tak Mau Lagi Kucurkan Anggaran untuk Bamus Betawi  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 13 September 2016 17:07 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama alias Ahok, disambut dengan atraksi Palang pintu dalam Festival Palang Pintu 2016 di Kemang, Jakarta, 28 Mei 2016. Event ini digelar sebagai rasa cinta dan pelestarian budaya Betawi. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan jika dia kembali terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, ia tidak akan memasukkan dana hibah untuk Badan Musyawarah Masyarakat (Bamus) Betawi dalam anggaran daerah. Ahok berkukuh tidak akan menandatangani meskipun harus melewati revisi peraturan daerah.

"Ya terserah mau lewat perda atau enggak perda. Kami enggak mau tanda tangan, kami enggak mau keluarkan pergub, kan silpa (sisa lebih penggunaan anggaran) jadinya," kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 13 September 2016.

Ahok mengaku dirinya santai dalam menentukan dana hibah bagi kelompok organisasi masyarakat Betawi tersebut. Pasalnya, Ahok bisa saja mengeluarkan peraturan gubernur untuk tidak lagi mengeluarkan dana hibah untuk Bamus Betawi. Sehingga, sisa anggaran tersebut bisa masuk dalam kategori silpa.

"Kalau saya masih jadi gubernur, ya enggak gue kasih. Begitu aja, ngapain, orang Betawi masih bisa menikmati (budayanya) di Setu Babakan kok," kata Ahok.

Meskipun soal anggaran daerah harus dibicarakan bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, pihaknya masih bisa membatalkan penyaluran dana untuk Bamus Betawi. Menurut Ahok, anggaran ditentukan oleh pihak eksekutif, sedangkan DPRD sifatnya hanya menyetujui atau tidak anggaran yang diusulkan pemerintah.

"Kan kalau kami enggak mau mengusulkan boleh. Yang pegang duit eksekutif itu bukan DPRD. DPRD itu cuma hak legislasi, pengawasan sama hak anggaran," kata Ahok.

Kegeraman Ahok bermula dari tudingannya terhadap Bamus Betawi yang dianggap ikut terlibat dalam urusan politik. Padahal, kata dia, biaya operasional organisasi tersebut berasal dari hibah yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Ahok, kecenderungan politik yang terjadi dalam keanggotaan Bamus Betawi telah melanggar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sehingga, Ahok mengancam tidak akan memberikan dana hibah kepada kelompok masyarakat tersebut. Adapun besaran dana hibah yang diterima Bamus Betawi setiap tahunnya adalah sebesar Rp 4-5 miliar setiap tahunnya.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya