Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat tiba sebelum menjadi saksi dalam sidang dengan terdakwa Mohamad Sanusi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 5 September 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengakui bahwa ia pernah memiliki kedekatan dengan mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli saat hendak mencalonkan diri dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012. Saat itu Ahok sempat memutuskan mengambil jalur independen.
"Saya sudah kenal dia (Rizal) sejak lama kok. Termasuk orang-orang yang jadi pejabat juga kami datangi," kata Ahok di Balai Kota, Sabtu, 17 September 2016.
Rizal sebelumnya mengatakan kedekatan dia dengan Ahok seperti hubungan kakak-adik. Bahkan Rizal juga menyebutkan, saat hendak mengumpulkan salinan kartu tanda penduduk (KTP) sebagai bentuk dukungan agar bisa mencalonkan diri, Ahok sempat meminta istri Rizal Ramli, Liu Siaw Fung alias Marijani atau yang akrab disapa Afung (almarhumah).
Berdasarkan penuturan Rizal, Ahok membujuk istrinya agar membantu dia berkenalan dengannya. Kemudian Rizal menemani Ahok berkeliling Jakarta untuk berkenalan dengan masyarakat. Ahok mengiyakan perihal bantuan yang ia terima dari istri Rizal. "Pemilih KTP juga ada anak-anak kumpul. Istrinya (Rizal) bantu karena istrinya itu orang Bangka," katanya.
Namun upaya Ahok maju lewat jalur independen tidak tercapai karena ia hanya mengantongi 100 ribu salinan KTP sebagai bentuk dukungan masyarakat. Kemudian, akhirnya Ahok maju dari Partai Gerindra lewat Ketua Umum Prabowo Subianto untuk mengusungnya.
Saat ini, hubungan Ahok dengan Rizal mulai renggang. Terlebih, saat Rizal berbeda pendapat dengan Ahok soal reklamasi. Belakangan, Rizal digadang-gadang akan ikut bersaing dengan Ahok dalam pilkada nanti.