Ini Tebar Janji Ahok untuk Warga Kepulauan Seribu

Reporter

Selasa, 20 September 2016 17:25 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjajal lapangan voli pantai saat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Tanjung Elang Berseri di Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, 20 September 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Sehari menjelang pendaftaran calon gubernur Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberi janji kepada warga Kabupaten Kepulauan Seribu. Dia akan mengembangkan budi daya ikan di wilayah ini.

"Ikan sekarang susah kalau mau ditangkap. Jadi dunia ke depan sudah tidak ada lagi istilah tangkap ikan. Tapi dunia sudah masuk ke dalam budi daya," kata Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa, 20 September 2016.

Menurut Ahok, kebiasaan menangkap ikan akan ditinggalkan oleh masyarakat di masa mendatang. Karena, kata Ahok, jumlah ikan yang teus berkurang tidak akan memungkinkan lagi bagi orang-orang untuk terus menangkap ikan.

Untuk melakukan budi daya itu, Ahok akan mengajak anak-anak Jakarta yang menimba pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan, Pasar Minggu. Sekolah tersebut membidangi perikanan darat dan laut yang berada di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Bagi saya, mengembangkan Kepulauan Seribu adalah bagaimana memanfaatkan anak-anak yang sekolah di Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan, saat kembali ia menjadi pengusaha budi daya ikan," kata Ahok.

Rencana tersebut telah Ahok sampaikan kepada salah satu dekan di sekolah itu. Ahok menawarkan bisnis kepada alumnus sekolah perikanan itu untuk mengelola budi daya ikan dengan porsi 80 : 20.

Artinya, pengusaha budi daya ikan akan mendapatkan keuntungan sebesar 80 persen, sementara pemodal, dalam hal ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, akan menerima keuntungan 20 persen.

Ahok menjamin usaha budi daya ikan itu akan berjalan lancar sebab pembangunan di Kepulauan Seribu akan menarik banyak pengunjung dan resort. Intinya, Ahok akan memanfaatkan peluang bisnis dari budi daya ikan. Selain itu, Ahok juga meminta agar mengizinkan para ibu rumah tangga yang ingin berbisnis serupa.

"Kami juga enggak mau (mendanai) per kelompok. Per kelompok boleh saja, tetapi harus tanggung jawab dia satu orang satu. Kalau per kelompok suka berantem," kata Ahok.

Sebelum rencana ini terealisasi, Ahok masih akan melakukan uji coba. Pada awal Okotober 2016, Ahok akan kembali mengunjungi Kepulauan Seribu untuk pembahasannya dengan bupati setempat.

"Saya dulu bingung, saya pengen banget budi daya ikan tapi sumbernya enggak ada. Tapi setelah bertemu dekan saya jadi terpikir," kata Ahok.

LARISSA HUDA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

3 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

44 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya