Mulai Muncul Cap Jempol Darah Tolak Ahok

Reporter

Editor

Sugiharto

Kamis, 22 September 2016 14:18 WIB

TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Indonesia Bergerak melakukan aksi demonstrasi menolak kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di depan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, hari ini, Kamis, 22 September 2016.

Dalam aksinya, 44 orang itu membubuhkan cap jempol dengan darah mereka sebagai bentuk protes dan penolakan terhadap Ahok. "Kami percaya, bahwa darah kami tidak sebanding dengan penderitaan dialami oleh rakyat Rawajati. Darah kami mungkin tidak sebanding dengan penderitaan yang dialami warga Luar Batang, tidak sebanding dengan penderitaan oleh rakyat seluruh Jakarta yang mengalami penggusuran," kata Tino Rahardian, juru bicara aksi itu.

Menggunakan sebuah fulpen insulin, mereka menyuntik jempol tangan lalu satu persatu membubuhkan cap di selembar kanvas bertuliskan 'Jempol Darah Tolak Ahok.' Tak lupa mereka membubuhkan tanda tangan masing-masing.

Baca:
Muncikari Robbie Ungkap Artis Ini Dapat Mobil dari Pelanggan
Mario Teguh Terancam Pidana Penelantaran Anak, Ini Alasannya
Prabowo Gelar Pertemuan Dadakan dengan PKS, Bahas Apa?
Yusril dan Sandiaga Uno Sambangi Rumah Prabowo

Dalam aksi mulai pukul 10.30 WIB tadi, para demonstran juga membawa spanduk berisi penolakan terhadap Ahok karena kepemimpinannya tak peduli kepada rakyat kecil.

Tino menerangkan, mengatakan mereka merupakan perwakilan seluruh kecamatan di Jakarta. "Kami datang dengan 44 orang, mewakili 44 kecamatan," kata dia. Hanya kecamatan dari Kepulauan Seribu yang tidak datang. "Kami agak kesulitan menjangkau Kepulauan Seribu, kami belun bisa menghadirkan mereka," ujar Tino.

Simak: Boy Sadikin Jadi Anggota Pemenangan Sandiaga Uno

Kecaman dari pendemo terkait kebijakan Ahok menggusur pemukiman penduduk Jakarta. Ia menilai kebijakan yang dibuat Ahok lebih banyak merugikan masyarakat. Selain itu, ia menuding Ahok juga merupakan pemimpin yang sara dan pemicu konflik. Karena itu, dalam aksi mereka menyerukan warga Jakarta agar menolak kepemimpinan Ahok. "Mau muslim atau nonmuslim, Budha, Cina, Amerika yang sudah berdomisili di Jakarta, ayo bersama sama kita menolak Ahok," kata Tino.


EGI ADYATAMA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

56 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya