TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Kelompok Peneliti Perkembangan Politik Nasional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris memperkirakan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta bakal berlangsung dua putaran.
Menurut dia, persaingan ketiga pasangan calon yang kompetitif membuat mereka kesulitan meraih perolehan suara di atas 50 persen. “Kemungkinan besar akan dua putaran,” katanya saat dihubungi, Jumat, 23 September 2016.
Baca:
Ahok Cium Pergerakannya, Wanita Ini Mengaku Hanya Melayani
Prabowo: Anies-Sandiaga Calon Terbaik untuk Jakarta
BREAKING NEWS: Anies Baswedan Jadi Calon Gubernur DKI
Tiga pasangan calon bakal bertarung dalam pemilihan gubernur yang digelar Februari 2017. Mereka adalah inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni resmi mendaftar sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur ke Komisi Pemilihan Umum Jakarta hari ini, 23 September. Mereka didukung Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional.
Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno juga mendaftarkan diri di hari terakhir pendaftaran dengan dukungan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera. Sedangkan Ahok-Djarot sudah mendaftar pada Rabu, 21 September 2016.
Dari ketiganya, Syamsuddin mengatakan pasangan Ahok-Djarot masih yang terkuat. Elektabilitas keduanya di berbagai hasil survei selalu di atas 60 persen. Di urutan bawahnya, ada Anies dan Sandiaga. “Pada dasarnya, dua pasangan ini bersaing ketat,” katanya.
Menurut Syamsuddin, pasangan Agus-Sylviana akan tergusur di putaran pertama. Alasannya, kata Syamsuddin, Agus-Sylviana belum dikenal masyarakat dan belum berpengalaman. Tim pemenangan harus bekerja keras untuk meyakinkan warga Jakarta pasangan itu layak memimpin Ibu Kota.
LINDA HAIRANI
Berita terkait
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017
27 November 2023
Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.
Baca SelengkapnyaAnies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal
30 September 2023
Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal
Baca SelengkapnyaKPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024
7 Agustus 2023
KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)
Baca SelengkapnyaDi Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017
14 Februari 2023
Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu
11 Februari 2023
Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.
Baca SelengkapnyaPolitikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan
11 Februari 2023
Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.
Baca SelengkapnyaSoal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu
6 Februari 2023
Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI
6 Februari 2023
Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.
Baca SelengkapnyaPesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung
31 Januari 2022
Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaMUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan
20 November 2021
Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.
Baca Selengkapnya