Setelah Ruhut, Giliran Hayono Isman Dukung Ahok-Djarot  

Reporter

Sabtu, 24 September 2016 13:36 WIB

Capres Konvensi Partai Demokrat, Hayono Isman. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman, menyatakan mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada pemilihan kepala daerah Jakarta tahun depan. Menurut dia, Jakarta membutuhkan pemimpi yang sudah teruji kualitas dan integritasnya.

"Jakarta butuh pemimpin semacam Ahok yang melayani dengan hati dan membangun sistem pelayanan yang menguntungkan rakyat," ujar Hayono ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 24 September 2016.

Menurut Hayono, sistem yang dibangun Ahok, sapaan akrab Basuki, bisa dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya ketika nanti Ahok tak lagi menjabat.

Selain itu, kata Hayono, komitmen Ahok dalam memberantas korupsi sudah teruji. Dengan peningkatan kesejahteraan mulai dari kalangan wali kota, lurah, hingga petugas kebersihan, Hayono menilai Ahok mampu menghindarkan para pegawai negeri dari korupsi. "Akibatnya adalah pelayanan kepada publik semakin meningkat," ujarnya.

Hayono berujar partainya tidak mempermasalahkan meski dia memilih calon yang diusung koalisi partai lain. Dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 koalisi Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional mengusung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.

Adapun Koalisi Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Sedang Ahok-Djarot diusung koalisi PDI Perjuangan, Hanura, NasDem, dan Golkar. "Tak ada masalah dengan Pak SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat kalau anggotanya memilih calon lain," ucap Hayono.

Hayono mengimbuhkan, pada pemilihan presiden 2014, dia memilih Joko Widodo yang diusung PDI Perjuangan. Hingga saat ini, ujar dia, tak ada yang mempermasalahkan pilihannya tersebut.

Menurut Hayono, pada dasarnya semua kandidat adalah orang-orang pilihan yang terbaik. Namun, ujar dia, rakyat Jakarta lebih membutuhkan orang yang berpengalaman dalam memimpin. Sedang koalisi Demokrat dan koalisi Gerindra mengusung orang-orang yang baru.

"Pak Anis teman baik saya, dia anak muda yang kapabel dan punya potensi ke depan luar biasa. Tapi mohon maaf, untuk DKI Jakarta yang saya lihat secara nyata secara konkrit adalah Ahok, yang lain saya belum lihat," ujar Hayono.

Menurut Hayono, masyarakat Jakarta tak bisa ditawarkan dengan pemimpin lain yang tidak memiliki rekam jejak dalam membangun Jakarta. "Kecuali Ibu Sylviana Murni ya. Tapi sayangnya dia nomor dua," katanya.

Sikap Hayono sama dengan mantan juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul. Sebagai elite partai, Ruhut juga memilih mendukung Ahok-Djarot daripada Agus-Sylviana.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya