Pasangan calon inkumben, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menerima surat keterangan menjalani tes kesehatan di RSAL Mintohardjo, 24 September 2016. TEMPO/Friski Riana
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon inkumben, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, selesai menjalani tes pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Jakarta Pusat, Sabtu siang, 24 September 2016. Keduanya menghampiri awak media sekitar pukul 13.45 WIB. "Dokter bilang sehat walafiat," kata Ahok sambil melempar senyum.
Ahok mengatakan, dia juga dinyatakan sehat secara mental dan tidak memiliki karakter sebagai seorang psikopat. Ucapan Ahok tersebut tampaknya ingin mematahkan pernyataan yang pernah dilontarkan politikus Partai Persatuan Pembangunan, Abraham 'Lulung' Lunggana, yang pernah menyebut dia sebagai psikopat.
"Tadi dokter bilang Ahok tidak psikopat. Jadi cuma kata Haji Lulung saja," ujarnya.
Sebelumnya, Lulung dua kali menyebut Ahok sebagai psikopat. Pertama, pada Maret 2016, Lulung mengatakan Ahok sebagai psikopat ketika memberi sambutan di acara penganugerahan Forum Pemuda Betawi. Saat itu, dia bahkan mengusulkan agar dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Gubernur Basuki. "Saya yakin Ahok itu psikopat. Tuhan aja dilawan," kata Lulung dalam sambutannya di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis, 24 Maret 2016.
Terakhir pada Agustus 2016, Lulung mengatakan dia mendapatkan informasi dari dua dokter yang mengkonfirmasi bahwa Ahok memiliki karakter sebagai seorang psikopat. Namun, dia tidak menyebut nama dokter tersebut.
Setelah memperoleh informasi itu, Lulung segera mendalami dan meminta hasil pemeriksaan kesehatan jiwa Ahok saat mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2017. Ia juga mengaku diminta mengajukan surat ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Namun, IDI menganggap masalah tersebut sebagai urusan pribadi.
“Bukan aku (mengkonfirmasi Ahok psikopat), melainkan kata dokternya. Aku kata orang-orang Partai Gerindra,” ucap Lulung pada 24 Agustus 2016.
