Ini Kisah Sandiaga Yakinkan Prabowo, PKS, dan Anies Baswedan
Editor
Rina Widisatuti
Sabtu, 24 September 2016 15:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno blakblakan menceritakan soal bagaimana Anies Baswedan akhirnya maju dalam pilkada DKI Jakarta sebagai calon gubernur. "Saya, terus terang, yang mengajak Anies untuk bergabung bersama kami," kata Sandiaga saat berbicara di depan para relawan, Sabtu, 24 September 2016.
Baca juga:
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Inilah 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI
Aryani Mau Buka-bukaan Mister X, Reaksi Mario Teguh Ditunggu
Sandiaga mengatakan itu setelah meresmikan restoran Thailand milik temannya di Grand Indonesia, Jakarta. Acara itu menghadirkan sekitar 20 anak yatim dari Yayasan Talenta Kasih itu. Sejumlah orang dari 10 unsur relawan pendukungnya turut hadir di sana.
Dalam kesempatan itu, dia menceritakan proses pencalonannya sebagai calon wakil gubernur dari poros Kertanegara yang diusung Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera. Ia sengaja menjelaskan soal itu karena masih banyak relawan yang tidak bisa menerima dirinya menjadi calon wakil gubernur.
Baca juga:
Aryani Mau Buka-bukaan Mister X, Reaksi Mario Teguh Ditunggu
Mario Teguh Dituding Lempar Setrika, Ini Respons Aryani
"Tadi malam ada yang nangis, enggak terima, ada yang ngosek-ngosek," kata Sandiaga. Para relawan itu pun menyimak penjelasan Sandiaga dengan antusias.
Dia bercerita, beberapa hari menjelang pengumuman di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, dirinya menemui Anies Baswedan yang saat itu berada di rumah sakit karena menderita demam berdarah. Dalam pertemuan itu, Sandiaga mengajak Anies untuk ikut dalam pencalonan pemilihan gubernur.
Selanjutnya: bicara soal posisi..
<!--more-->
Saat bicara soal posisi yang ditawarkan, Sandiaga punya pertimbangan tersendiri. "Saya diskusi sama Mas Anies. Saya bilang, kok enggak pantas ya dari menteri jadi cawagub. Dalam politik, harus ada kepantasan. Enggak pantas gitu lho Mas Anies jadi cawagub," kata Sandiaga di hadapan relawannya.
Baca juga:
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Inilah 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI
Aryani Mau Buka-bukaan Mister X, Reaksi Mario Teguh Ditunggu
Sandiaga menegaskan dirinyalah yang menawarkan Anies posisi calon gubernur. Mendapat tawaran itu, Anies sempat ragu. Ini terkait dengan persaingan saat pemilihan presiden 2014, di mana Anies adalah juru bicara Joko Widodo yang bersaing ketat dengan Prabowo Subianto. "Apakah Pak Prabowo bisa terima," kata Anies, seperti ditirukan Sandiaga.
Sandiaga pun mengatakan kepada Anies bahwa dirinya akan meyakinkan Prabowo. Kepada Anies, Sandiaga mengatakan Prabowo adalah seorang negarawan. "Dia seseorang yang bisa move on, bukan baper melihat masa lalu, tapi dia melihat masa depan," kata Sandiaga.
Sebaliknya, kepada Anies, Sandiaga meminta mantan rektor Universitas Paramadina itu untuk berkomitmen bersama-sama membangun Jakarta. "Fokus lima tahun ke depan, tuntas dan ikhlas, insya Allah saya bisa meyakinkan Pak Prabowo dan teman-teman PKS," kata Sandiaga kepada Anies.
Usaha Sandiaga meyakinkan Anies, Prabowo, dan PKS pun berhasil. Pada Jumat malam, 24 September 2016, pasangan Anies-Sandiaga dicalonkan dalam pemilihan Gubernur DKI 2017. Sandiaga meminta para relawannya menerima hasil tersebut. "Itu saya yang ambil keputusan. Jadi, kalian kalau sayang sama Sandi, hormat dengan perjuangan kita, kita harus terima," kata Sandiaga.
AMIRULLAH
Baca juga:
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Inilah 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI
Aryani Mau Buka-bukaan Mister X, Reaksi Mario Teguh Ditunggu