Nusron Wahid Diminta Mundur Sebagai Ketua Tim Sukses Ahok

Reporter

Senin, 26 September 2016 11:26 WIB

Nusron Wahid, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pakar DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengganti Nusron Wahid sebagai ketua tim suksesnya. Sebab, Nusron saat ini masih menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Lamhot berujar, pejabat publik tidak baik ikut dalam pemenangan salah satu pasangan calon apalagi menjadi ketua tim sukses. "Ini mencederai rasa keadilan terhadap pasangan calon yang lain terutama terhadap masyarakat Jakarta," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 26 September 2016.

Lamhot yakin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem dan Partai Hanura yang turut mengusung Basuki atau Ahok, tidak rela dipimpin Nusron. "Lebih baik digantikan oleh orang lain yang bukan pejabat publik sebelum ada reaksi yang lebih keras," ujarnya.

Presiden Joko Widodo, kata Lamhot, tidak boleh menutup mata terhadap keberadaan Nusron di Tim Sukses Ahok. Jokowi diminta menertibkan aparatnya agar bersikap netral dan tidak berpihak. "Bila membiarkan, sia-sia semua seruan tentang netralitas aparat/pejabat pemerintahan dalam Pilkada," tuturnya.

Lamhot mengatakan masyarakat Jakarta menghendaki Pilkada ini berlangsung adil baik terhadap seluruh pasangan calon maupun terhadap publik. "Oleh karenanya, sekali lagi, Ahok-Djarot agar segera mengganti Ketua Tim Suksessnya dengan yang lain," ujarnya.

Dorongan agar Nusron mundur juga datang dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon. Selasa pekan lalu, politikus Partai Gerindra itu bahkan meminta Nusron mundur sebagai Kepala BNP2TKI. Alasannya Nusron berpotensi menyalahgunakan kekuasaannya karena juga menjadi Ketua Tim Sukses Ahok.

Menurut Fadli, Nusron juga melanggar Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada. Pasal 71 UU tersebut menyatakan pejabat negara dilarang membuat keputusan yang menguntungkan salah satu pasangan calon.

AHMAD FAIZ | REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

PDIP Gugat KPU ke PTUN, TKN Prabowo-Gibran: Apa yang Mau Digugat?

6 hari lalu

PDIP Gugat KPU ke PTUN, TKN Prabowo-Gibran: Apa yang Mau Digugat?

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mempertanyakan alasan PDIP menggugat ke PTUN Jakarta. Tak berdampak pada legitimasi hasil pilpres.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal KIM Jika Ada Parpol Lain Gabung setelah Putusan MK

6 hari lalu

Kata Gerindra Soal KIM Jika Ada Parpol Lain Gabung setelah Putusan MK

Gerindra menganggap partai yang baru bergabung setelah putusan MK sama pentingnya dengan anggota lama KIM.

Baca Selengkapnya

Kata Nusron Wahid dan Airlangga Hartarto soal Jatah 5 Menteri dari Golkar di Kabinet Prabowo

42 hari lalu

Kata Nusron Wahid dan Airlangga Hartarto soal Jatah 5 Menteri dari Golkar di Kabinet Prabowo

Nusron Wahid dan Airlangga akhirnya buka suara terkait narasi jatah 5 menteri dari Golkar di Kabinet Prabowo. Begini katanya.

Baca Selengkapnya

Beredar Bocoran Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, TKN: Spekulatif

20 Februari 2024

Beredar Bocoran Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, TKN: Spekulatif

Ahmad Muzani mengatakan beredarnya informasi susunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran hanya bersifat spekulatif.

Baca Selengkapnya

Menang Versi Quick Count, TKN Prabowo-Gibran Tetap Minta Rekapitulasi Suara Dikawal Ketat

15 Februari 2024

Menang Versi Quick Count, TKN Prabowo-Gibran Tetap Minta Rekapitulasi Suara Dikawal Ketat

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran menginstruksikan tim pemenangan untuk mengawal ketat rekapitulasi suara. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Tanggapi Komentar soal Jokowi Tak Bisa Kerja, Nusron Wahid: Ahok Kerjanya Ngomong

9 Februari 2024

Tanggapi Komentar soal Jokowi Tak Bisa Kerja, Nusron Wahid: Ahok Kerjanya Ngomong

Nusron mengatakan, ucapan itu tidak perlu dibahas lantaran menurut dia, sejak dulu Ahok sudah dikenal gemar berbicara di depan publik.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid Bantah Bayar Massa untuk Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

9 Februari 2024

Nusron Wahid Bantah Bayar Massa untuk Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

Nusron Wahid membantah kubu Prabowo-Gibran membuka pendaftaran peserta kampanye akbar dengan iming-iming bayaran dan makan siang.

Baca Selengkapnya

TKN Respons Survei Prabowo-Gibran 52,5 Persen: Hilal Sekali Putaran Sudah Tampak

8 Februari 2024

TKN Respons Survei Prabowo-Gibran 52,5 Persen: Hilal Sekali Putaran Sudah Tampak

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid mengomentari hasil survei Populi Center yang menyebut Prabowo-Gibran sudah mencapai 52,5 Persen.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid Ungkap Alasan Kehadiran Terawan di Kubu Prabowo-Gibran Saat Debat Capres

5 Februari 2024

Nusron Wahid Ungkap Alasan Kehadiran Terawan di Kubu Prabowo-Gibran Saat Debat Capres

Eks Menkes Terawan Agus Putranto hadir di debat capres terakhir pada Ahad malam lalu. Ia mengenakan jaket khas pendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Almas Tsaqibbirru Gugat Gibran dan Denny Indrayana, Begini Komentar Nusron Wahid

2 Februari 2024

Almas Tsaqibbirru Gugat Gibran dan Denny Indrayana, Begini Komentar Nusron Wahid

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menilai gugatan Almas Tsaqibbirru kepada Gibran akan menghilangkan prasangka

Baca Selengkapnya