Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat saat menjalani pemeriksaan tes narkoba di Badan Nasional Narkotika (BNN) di Jakarta, 25 September 2016. M Iqbal Ichsan/Tempo
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menolak ajakan calon wakil gubernur Sandiaga Uno untuk berlari bersama. "Enggak kuat gua. Kalah sama dia kalau lari," kata Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa, 27 September 2016.
Sandiaga sebelumnya pernah menyampaikan nazar atau janji akan berlari dari satu wilayah ke wilayah lain yang ada di DKI Jakarta apabila diberi mandat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju dalam pemilihan kepala daerah 2017. Namun ia baru berlari di empat wilayah.
"Sudah empat (wilayah), jadi tinggal satu lagi. Kami lanjutkan bulan Oktober," kata Sandiaga di Balai Kota, Senin lalu.
Sandiaga terpikir mengajak pasangannya, calon Gubernur DKI, Anies Baswedan, berlari bersama menggenapi nazarnya. Bahkan ia juga berkeinginan mengajak Ahok. "Boleh juga tuh (ajak Pak Anies). Malah saya mau ajak semua calon, termasuk Pak Basuki," ucapnya.
Sandiaga ingin mengulang keakraban dengan kandidat lain, seperti saat berswafoto saat menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Sabtu lalu.
Foto bersama tiga pasangan bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta itu kemudian diunggah Anies ke akun Instagram-nya sehingga menyebar. Sedangkan Sandiaga memvideokan kebersamaan mereka.