Minum Kopi Vietnam Mirna Lalu Kejang, Jessica: Saya Bingung  

Reporter

Rabu, 28 September 2016 17:51 WIB

Terdakwa kasus dugaan pembunuhan Wayan Mirna Solihin, Jessica Kumala Wongso, bersiap mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 19 September 2016. Penasehat hukum Jessica menghadirkan saksi ahli psikolog. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut umum (JPU) mencecar beberapa pertanyaan penting kepada terdakwa Jessica Kumala Wongso terkait kematian Wayan Mirna Salihin. "Anda kan bekerja di perusahaan ambulans, kenapa tidak ikut menolong," kata JPU Ardito saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 28 September 2016.

"Saya bingung, Mirna kenapa, saya gini'in (menggerakkan tubuh Mirna)," kata Jessica menjawab pertanyaan Ardito. Jessica menambahkan pihaknya tidak mengerti persoalan medis meski bekerja di New South Wales Ambulance. Karena selama bekerja di Australia ia hanya bekerja sebagai pendesain grafis.

Namun Jessica mengaku pernah mendapat pelatihan dari perusahaannya tentang penanganan pertama terhadap korban. Dia mengikuti pelatihan itu selama setengah hari, dari jadwal penuh hari. "Saya tidak ikut pelatihan penuh karena dipanggil bos ada kerjaan lagi," kata dia.

Jessica sempat mendapat pelatihan menolong orang yang digigit ular. Ia mendapat arahan agar mengikat pembuluh darah korban yang digigit ular. Ardito kemudian mencecar, kenapa pengetahuan itu tidak digunakan untuk menolong Mirna.

"Itu, kan sama-sama racun, Mirna juga kena racun," ucap Ardito. Jessica tak menjawab pertanyaan Ardito. Ia hanya bilang saat itu bingung karena Mirna mendadak tak sadarkan diri. "Mendadak orang banyak berkerumun, dan waktu berjalan begitu cepat," ujar Jessica menjawab.

Simak: LPSK Siap Lindungi Saksi Kunci Kasus Dimas Kanjeng

Jessica mengaku berdiri dan sempat terpikir untuk menghubungi ambulans, tapi ia tak mengetahui nomor yang bisa dihubungi. Sekilas, Hani, rekan Mirna sudah menghubungi Arief Sumarko, suami Mirna. Arief pun datang dan mengantarkan Mirna ke klinik terdekat.

Jaksa penuntut umum Ardito juga bertanya soal percakapan di Grup Whatsapp bahwa Jessica sempat menanyakan keberadaan dokter umum di Mal Grand Indonesia. Jessica mengaku bertanya kepada Mirna Salihin karena berniat membeli vitamin D.

"Saya menanyakan dokter umum, karena saya ingin membeli vitamin D," katanya. Jessica mengatakan bahwa selama di Australia ia mengonsumsi vitamin D. Alasan ia menggunakan itu untuk mencuci tubuhnya dari penyakit.

Jessica mengaku memiliki vitamin tersebut di Australia, tapi tak ia bawa ke Indonesia. Ia berniat mencari di dokter umum di Mal Grand Indonesia. Jessica juga mengatakan bahwa ia tak datang di apotik dekat rumahnya karena tidak pernah membeli di apotek.

Baca: Reza Artamevia Dicecar Soal Dugaan Gatot Hamili Wanita Muda

Biasanya ia meminum vitamin atas anjuran dokter. Tapi Ardito mencecarnya, alasan kenapa harus membeli vitamin di Mal Grand Indonesia. "Saya lihat percakapan pada 2 Januari 2015, Anda menanyakan dokter umum, kenapa Grand Indonesia?"

Tak lepas dari itu, Ardito juga menanyakan beberapa percakapannya dengan Mirna. Satu di antaranya saat Jessica sedang dalam perjalanan menuju Kafe Olivier. Saat itu Mirna menanyakan kapan berangkat ke cafe. Jessica menjawab sekitar pukul 14.30 WIB ia berangkat.

Baca: Polisi Sebut Reza & Elma Tahu Pesta Seks Gatot Brajamusti!

Pada pukul 15.30 WIB, Jessica telah sampai di Cafe Olivier untuk reservasi tempat. Di saat itu, Mirna menanyakan keberadaan Jessica. "Lagi di mana?" tanya Mirna kepada Jessica seperti ditirukan oleh Ardito. "Kenapa Anda menjawab, saya masih di jalan, padahal Anda sudah sampai Grand Indonesia?"

Dicecar itu, Jessica mengaku bahwa itu jawaban refleks, cepat dan sekadarnya. Ardito terheran-heran dengan jawaban Jessica yang membohongi Mirna. "Menurut saya, terserah saya mau jawab apa," kata Jessica di hadapan majelis hakim.



AVIT HIDAYAT

Baca juga:
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah
Dimas Kanjeng dan Peti Ajaib Pengganda Uang, Isinya...

Berita terkait

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

4 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

8 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

22 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

22 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

23 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya