Sri Mulyani Komentari Dugaan Pungutan Liar di Kemenhub  

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 13 Oktober 2016 03:19 WIB

Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan (kiri) didampingi Kabid Humas PMJ Kombes Awi Setiyono memberikan keterangan saat menggelar rilis OTT Pungli di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, 12 Oktober 2016. Kepolisian menetapkan tiga orang PNS sebagai tersangka yaitu ES (Ahli ukur dit pengukuran, pendaftaran dan kebangsaan kapal Kemenhub), MS (Kasi pendaftaran dan kebangsaan kapal) dan AR (penjaga loket pelayanan) serta menyita uang sebesar Rp 130 juta dan beberapa buku rekening dengan akumulasi saldo 1 miliar rupiah. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta jajarannya awas terhadap indikasi penyelewengan selama menjalankan tugas pelayanan masyarakat. "Instruksinya adalah setiap atasan atau pengawas harus melihat bawahannya, apakah ada indikasi melakukan penyelewengan," kata dia di kompleks DPR, Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2016.

Sri menanggapi penangkapan enam orang dalam kasus dugaan pungutan liar di Kementerian Perhubungan oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya. Satuan Tugas Kepolisian RI dan Polda Metro Jaya menangkap 1 pengusaha, 2 pegawai negeri sipil golongan II-D, dan 3 pegawai honorer Kementerian Perhubungan. Mereka diduga terlibat pungutan liar.

Penangkapan berlangsung sekitar pukul 15.00 di ruang loket pengurusan izin Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, lantai 6, Kementerian Perhubungan. Pungutan liar itu diduga dilakukan ketika pengusaha tersebut mengurus identitas sebagai pelaut baru di Indonesia atau Seafarers Identity Documents (SID). Penyidik menyita uang Rp 34 juta sebagai barang bukti suap dari PT SBI, PT CIS, dan sebuah SMK Kelautan.

"Setelah dikembangkan, ditemukan ada aliran dana ke lantai 12," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2016. Lantai 12 merupakan ruang kerja Kepala Seksi serta Kepala Sub-Direktorat Perkapalan dan Keperlautan. Dari lantai tersebut, polisi menyita uang tunai sekitar Rp 61 juta dan tabungan bernilai Rp 1 miliar.

Awi menyatakan polisi belum menetapkan tersangka dari penangkapan tersebut. Penyelidikan hingga saat ini masih berlangsung.

Baca: Setelah OTT di Kemenhub, Jokowi Bentuk Satgas Saber Pungli

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

7 menit lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

18 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

21 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya