Diundang Diskusi Ahok Malah Kabur, Kenapa?

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 19 Oktober 2016 14:51 WIB

Pendemo membawa spanduk saat unjuk rasa mengecam Ahok di Balaikota, Jakarta, 14 Oktober 2016. Pernyataan Ahok yang dinilai menghina terjadi dalam kunjungannya di Kepulauan Seribu. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama buru-buru meninggalkan gedung Mahkamah Konstitusi setelah ditemui sejumlah advokat yang menamakan diri Advokat Cinta Tanah Air (ACTA). Para advokat itu menemui Basuki untuk menyerahkan undangan diskusi terkait polemik surat Al-Maidah. "Maaf ya, sudah," kata gubernur yang biasa di sapa Ahok itu bergegas meninggalkan gedung MK, Rabu, 19 Oktober 2016.

Ahok sebelumnya telah siap diwawancara oleh wartawan yang bergerombol membentuk barisan di depan gedung MK. Sebagian besar wartawan telah menyiapkan kamera dan alat perekam. Kemudian para pengacara dari ACTA menghampir Ahok dan menyerahkan undangan.

Tapi Ahok tak mau menerima undangan tersebut. Dia memilih masuk ke toilet. Setelah keluar dari toilet, Ahok buru-buru masuk ke mobilnya. Wartawan mengejarnya seraya melontarkan sejumlah pertanyaan. Ahok hanya membuka kaca mobil seraya melambaikan tangan. Sementara para advokat dari ACTA meneriaki Ahok yang berlalu dengan buru-buru. "Gubernur kok begitu," kata mereka berteriak.

Baca: Polri dan TNI Dapat Hibah Miliaran, Ini Penjelasan Ahok

Ketua Umum ACTA, Ibnu Triwahyudi mengatakan pihaknya hanya ingin memberi surat undangan diskusi. Alasannya, saat berada di balai kota ini Ahok sulit ditemui. Sehingga mereka memutuskan menemui Ahok ke Mahkamah Kosntitusi. Kebetulan hari ini Ahok menghadiri sidang gugatan undang-undang Pilkada yang mengatur tentang cuti calon inkumben.

"Kami hanya menyampaikan surat undangan, dia malah lari ketakutan," ujar Ibnu. Rencananya ACTA mengundang Ahok untuk menjadi pembicara dalam sebuah diskusi terkait polemik surat Al-Maidah. Diskusi itu dilakukan untuk mencari jalan perdamaian antara umat Islam dengan Ahok.

Baca: Inilah Daftar Unjuk Rasa Penentang Ahok

Sebelumnya, saat bertemu dengan penduduk Kepulauan Seribu, Ahok melontarkan kalimat yang dinilai telah menghina umat Islam. Salah satu kalimatnya menyinggung soal surat Al-Maidah yang melarang umat Islam untuk memilih pemimpin dari golongan non muslim. Akibat pernyataannya itu Ahok mendapat kecaman dari berbagai kalangan. Bahkan Front Pembela Islam berserta pendukungnya menggelar aksi besar-besaran di depan Balai Kota untuk menuntut Ahok ditangkap dan dipenjarakan.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

10 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

14 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

15 jam lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

15 jam lalu

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

16 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

17 jam lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

17 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

20 jam lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

1 hari lalu

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra berkelakar saat ada pemohon gugatan yang absen dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya