Pengunjuk rasa di depan gedung DPR-MPR RI sebagian duduk dan makan, jalanan di depannya macet, 4 November 2016. Tempo/Rezki
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan dan beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat menemui pendemo di gerbang gedung DPR-MPR, Jakarta, Sabtu dinihari, 5 November 2016.
Awalnya, hanya anggota DPR Abou Bakar Al Habsy dan Sufmi Dasco Ahmad yang datang dari dalam gedung. Mereka mendekat ke pagar besi hijau yang sudah disesaki pendemo dari luar.
Beberapa lama kemudian Zulkifli Hasan datang. Ia mengenakan jaket. Para pendemo lantas meneriakkan "Allahu Akbar!"
Salah seorang pendemo berbicara dengan Zulkifli. Mereka bernegosiasi meminta perwakilannya masuk ke gedung DPR-MPR sekitar 10 orang.
Zulkifli tidak langsung mengiyakan. Dia bersama Aboe dan Sufmi menemui Kepala Polri Jenderal M. Tito Karnavian yang berada di ruangan bersama Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Syafruddin, Pangdam Jaya Mayor Jenderal Teddy Laksmana, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan, dan Komandan Korps Brigade Mobil Inspektur Jenderal Murad Ismail.
Sekitar 1 menit, Zulkifli kembali keluar menemui mereka. "Kami minta mereka pulang, kan sudah selesai semuanya," kata Zulkifli kepada wartawan, seusai berbicara dengan perwakilan FPI. "Kan Pak Presiden sudah konferensi pers, pemerintah akan menyelesaikan," katanya. Dia mengatakan akan menerima1-2 perwakilan demonstran. "Nanti komisi III bisa mengawasi proses hukum itu." Dia berharap demonstran setuju dengan permintaannya.
Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit
4 hari lalu
Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit
Alutsista guna menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Kesejahteraan prajurit sebagai simbol penghargaan negara terhadap tugas berat yang telah dijalankan.
Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM
4 hari lalu
Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM
Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.