Petugas kepolisian mengamankan provokator dalam aksi yang berakhir ricuh di Penjaringan, Jakarta, 4 November 2016. M Iqbal Ichsan/Tempo
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mengaku telah mengantongi identitas aktor di balik kerusuhan dan penjarahan di Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat, 4 November 2016.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setyono mengatakan aktor di balik kerusuhan itu didapat dari hasil pemeriksaan para tersangka yang telah ditangkap polisi. "Para tersangka sudah menyampaikan (siapa) orang di balik mereka. Nanti kami sampaikan, harap bersabar," kata Awi di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad, 6 November 2016.
Awi juga menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan 15 orang, kemarin, didapat fakta bahwa para pelaku penjarahan kebanyakan hanya ikut-ikutan. Mereka juga tidak ada kaitannya dengan unjuk rasa Bela Islam II di depan Istana Negara.
"Kebanyakan mereka ikut-ikutan. Jika fakta-fakta hukum yang kami munculkan dan bukti permulaan sudah cukup, akan kami tentukan dan laksanakan pemberkasan," kata Awi.
Sebelumnya, polisi menetapkan sebelas tersangka terkait dengan kerusuhan dan penjarahan di Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat, 4 November. Awi Setiyono mengatakan awalnya polisi memeriksa 15 orang yang diduga terlibat.
Namun dari hasil pemeriksaan, hanya sebelas orang yang terbukti dan didukung oleh alat bukti yang cukup. "Ada 15 orang yang diperiksa. Kemudian yang cukup bukti kami naikkan (ke penyidikan) ada sebelas orang, sisanya kami pulangkan," ujar Awi.
Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda
13 Februari 2024
Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda
Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.