Cuaca Ekstrim, Soekarno-Hatta Waspadai Pohon Tumbang

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 5 Desember 2016 14:46 WIB

Hujan deras dan angin kencang merobohkan papan penunjuk bandara Terminal 2 Soekarno-Hatta siang ini, Sabtu, 3 Desember 2016. Kejadian ini menimbulkan kemacetan lalu lintas yang cukup panjang. ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Bandara Soekarno-Hatta mewaspadai papan reklame dan pohon yang rawan tumbang seiring dengan cuaca ekstrim yang terjadi saat ini.

Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Suriawan Wakan, mengatakan untuk mengantisipasi papan reklame dan pohon tumbang, pengelola Bandara di Cengkareng, Tangerang, Banten telah menginventarisir papan reklame dan pohon yang rawan tumbang.

"Untuk papan reklame yang usianya cukup lama, kami kencangkan pemasangannya," kata Wakan kepada Tempo, Senin, 5 Desember 2016

Wakan mengatakan, papan reklame yang telah berusia lebih dari dua tahun menjadi prioritas pemeriksaan. Papan reklame tersebut berada dipinggir jalan dan terminal penumpang.

Sementara untuk penanganan pohon-pohon, menurut Wakan, dilakukan pemangkasan ranting ranting. "Pohon banyak di sekitar tempat parkir dan pinggir jalan," kata Wakan.

Wakan mengatakan dengan menginventarisir papan reklame dan pohon tersebut, pengelola Bandara bisa memetakan titik titik yang rawan tumbang.

Papan reklame dan pohon di area Bandara Soekarno-Hatta bertumbangan pada Sabtu, 3 Desember lalu. Salah satunya, papan reklame di depan Terminal 2 dan pohon di area Suwarna. Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat robohnya papan reklame itu menyebabkan kemacetan panjang di akses masuk terminal. Akibatnya, sejumlah penerbangan mengalami penundaan keberangkatan.

Wakan mengatakan berdasarkan data Badan Meteorologi, Klomatologi, dan Geofisika, kecepatan angin di sekitar Bandara mencapai 30 knot atau 80 kilometer per jam. "Sampai saat ini kami terus memantau parkiran cuaca dari BMKG," katanya.

Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero) Agus Haryadi memastikan pemasangan seluruh baliho, billboard atau papan media iklan, serta papan penunjuk arah jalan di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah sesuai standar prosedur dan ketentuan.

"Hanya saja, angin berhembus sangat kencang di mana juga menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik," kata Agus.

Angkasa Pura II mengimbau kepada calon penumpang pesawat agar tiba lebih awal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengingat dalam beberapa hari ke depan diperkirakan masih akan turun hujan cukup lebat yang berpotensi membuat kemacetan di jalan menuju bandara, serta berhati-hati dan waspada terhadap berbagai hal yang kemungkinan terjadi saat hujan lebat.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

East Flyover Bandara Soekarno - Hatta Beroperasi 1 April, Simak Rutenya

32 hari lalu

East Flyover Bandara Soekarno - Hatta Beroperasi 1 April, Simak Rutenya

PT Angkasa Pura II akan mengoperasikan East Flyover akses Bandara Soekarno - Hatta pada Senin 1 April 2024.

Baca Selengkapnya

Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

50 hari lalu

Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

Angin puting beliung menerjang 15 desa pada enam kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024, Hati-hati Angin Puting Beliung

52 hari lalu

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024, Hati-hati Angin Puting Beliung

BMKG prediksi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024. Cek cuaca ekstrem di daerah Anda, mewaspadai angin puting beliung.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung

29 Februari 2024

Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung

Pegadaian menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana puting beliung yang melanda Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung, Sumedang, pada Selasa 27 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: RPP Mangrove di Antara KKP dan KLHK

26 Februari 2024

Top 3 Tekno: RPP Mangrove di Antara KKP dan KLHK

Selain RPP Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove, soal gempa dan tornado Rancaekek juga mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba

25 Februari 2024

Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba

BMKG pancaroba picu pembentukan awan cumulonimbus. Awan yang berpotensi petir, angin kencang, puting beliung, bahkan terjadinya hujan es.

Baca Selengkapnya

Tips Melindungi Diri dari Angin Puting Beliung

25 Februari 2024

Tips Melindungi Diri dari Angin Puting Beliung

Angin puting beliung serasa tornado menerjang wilayah Sumedang dan Bandung. Angin tersebut memporakporandakan rumah dan berbahaya bagi manusia. Ini tips berlindung dari angin puting beliung.

Baca Selengkapnya

Inilah Perbedaan Tornado dengan Angin Puting Beliung

25 Februari 2024

Inilah Perbedaan Tornado dengan Angin Puting Beliung

Angin kencang yang terjadi di Kabupaten Bandung dan Sumedang pada Rabu, 21 Februari 2024, bukan kategori tornado, melainkan angin puting beliung.

Baca Selengkapnya

Puting Beliung Muncul di Dataran Tinggi Kertasari Bandung, BMKG: Jauh Lebih Langka

25 Februari 2024

Puting Beliung Muncul di Dataran Tinggi Kertasari Bandung, BMKG: Jauh Lebih Langka

Kejadian puting beliung di pegunungan jauh lebih langka dibandingkan di kawasan dataran terbuka.

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tanda akan Datangnya Angin Puting Beliung

24 Februari 2024

Inilah 6 Tanda akan Datangnya Angin Puting Beliung

Angin puting beliung tidak bisa diprediksi kapan terjadi. Melainkan hanya bisa diprediksi 30 menit hingga 1 jam sebelum kejadian.

Baca Selengkapnya