Menko Polhukam Wiranto menyampaikan sambutan dalam acara pemberian penghargaan Indeks Demokrasi Indonesia, di Jakarta, 29 November 2016. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Hanura Jenderal (Purn) Wiranto resmi mengundurkan diri hari ini, Rabu, 21 Desember 2016. Pengunduran diri ini disampaikan dalam forum Musyawarah Nasional Luar Biasa yang berlangsung di Kantor DPP Hanura, Cilangkap. "Izinkan saya konsentrasi penuh sebagai Menkopolhukam (Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan)," kata dia dalam sambutannya.
Meski mundur dari ketua umum, nama Wiranto tetap akan ada dalam kepengurusan DPP Hanura sebagai Dewan Pembina.
Munaslub kali ini, kata Wiranto, mengesahkan pengunduran dirinya dan pemilihan ketua umum yang baru. "Diperlukan satu instrumen yang dapat mengatur bahwa pengunduran diri saya dianggap sah oleh organisasi," ucapnya.
Ketua umum yang baru akan melanjutkan masa kepemimpinan Wiranto hingga 2020 mendatang. "Saya ucapkan terima kasih pada seluruh kader Partai Hanura," ujarnya.
Pasca-dilantik sebagai Menkopolhukam beberapa bulan lalu, Wiranto memang menyatakan diri akan mundur sebagai ketua umum partai. Ia sempat menjadi ketua umum nonaktif dan tugas-tugasnya diambil alih pelaksana harian, Chairudin Ismail.
Acara Munaslub kali ini dihadiri Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, dan calon Ketua Umum, Oesman Sapta Odang. AHMAD FAIZ