Nia Kurniati, Korban KM Zahro Teridentifikasi Hamil 3 Bulan  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 2 Januari 2017 21:04 WIB

Tim SAR mengevakuasi korban terbakarnya Kapal Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Minggu, 1 Januari 2017. BPBD DKI JAKARTA

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menyatakan tiga korban kebakaran Kapal Motor Zahro Express sudah teridentifikasi. Satu di antaranya bernama Nia Kurniati yang hamil tiga bulan. Adapun identifikasi dilakukan tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.

"Dari hasil pemeriksaan korban terbakar, ada 20 orang dari seluruh korban (yang berjumlah) 23, yang tiga (korban) sudah tenggelam dan sudah diambil keluarga korban. Dari 20 (korban), baru tiga yang kita bisa identifikasi," kata Iriawan dalam konferensi pers di Rumah Sakit Polri Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 2 Januari 2017.

Baca: Menit-menit Menegangkan Saat Kapal Zahro Express Terbakar

Iriawan menjelaskan, identifikasi korban berdasarkan minimal dua tanda sekunder atau satu tanda primer. Tanda primer dapat dilihat melalui pemeriksaan gigi, sidik jari, dan DNA, sedangkan tanda sekunder berupa medis dan nonmedis, seperti bekas operasi, tato, cacat tubuh dan properti yang melekat pada tubuh korban.

Adapun ketiga korban tersebut berjenis kelamin perempuan. Berikut ini rincian ketiga korban tersebut.

1. Dewi, 35 tahun, dengan tanda sekunder yang ditemukan, yakni gelang di kakinya dan badan tinggi. Jenazah korban meninggal ini sudah bisa diserahkan kepada keluarga.

2. Nia Kurniati, 33 tahun, dengan tanda sekunder hamil tiga bulan. Dari keterangan keluarga korban, dinyatakan bahwa salah satu keluarganya memang sedang mengandung atau hamil tiga bulan.

3. Tjung Tho Kie dengan tanda primer gigi palsu di rahang atas kanan dan bawah.

Baca: Ini Indikasi Prosedur yang Dilanggar Kapal Zahro Express

Iriawan mengatakan, tim DVI Mabes Polri akan terus bekerja mengidentifikasi 17 korban terbakar lain. Kepolisian juga sudah merencanakan jika tidak ada tanda lain, baik primer maupun sekunder yang ditemukan pada korban, akan dilakukan tes DNA.

"Kalau seandainya tidak ada tanda lain yang bisa kita ambil, tes DNA akan dilakukan kurang lebih lima sampai tujuh hari. Mudah-mudahan seminggu ini bisa terselesaikan," ujarnya.

KM Zahro Express yang berangkat dari Muara Angke, Jakarta Utara, menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, terbakar di perairan Tidung, Kepulauan Seribu, pada Minggu, 1 Januari 2017. Kapal yang mengangkut lebih dari 200 orang tersebut terbakar setelah berlayar kurang lebih dua mil. Sebanyak 23 orang pun meninggal akibat peristiwa itu.

ANTARA

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

5 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

5 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

11 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

15 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

15 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

17 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

18 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

19 hari lalu

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

Kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, truk 3 sumbu untuk sementara tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya