TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok orang menggelar aksi damai untuk memperingati satu tahun peristiwa teror bom di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, pada Sabtu pagi, 14 Januari 2017.
Kelompok yang terdiri atas komunitas korban bom Jalan M.H. Thamrin, Aliansi Indonesia Damai (AIDA), dan yayasan penyintas itu menabur bunga di titik terjadinya ledakan bom, yakni di pos polisi dan depan gerai Starbucks. "Hari ini kami berkumpul memperingati tragedi setahun lalu," kata Direktur AIDA Hasibullah Satrawi di Jalan M.H. Thamrin.
BACA: Detik-Detik Polisi Ditembak Dua Teroris Bom Thamrin
Polisi Korban Bom Thamrin Heran Masih Hidup
Massa yang turun dalam aksi damai itu kompak berpakaian serba putih. Di atas jalur pedestrian di depan gerai Starbucks, mereka membawa spanduk aksi damai, sebuah karangan bunga berwarna putih, standing banner, dan tiga keranjang kembang tujuh rupa yang biasa digunakan untuk ziarah makam.
Setelah menabur bunga, para korban memberikan pernyataan sikap. Mereka mengajak masyarakat mengantisipasi aksi terorisme dengan mendukung kepolisian melakukan pencegahan dini terhadap tindakan terorisme. Mereka juga mendesak negara untuk memberikan perhatian besar dan konkret terhadap korban terorisme dengan seluruh dampak yang dialami.
Tepat setahun lalu, ledakan terjadi di Jalan M.H. Thamrin. Ledakan pertama terjadi di kafe Starbucks pukul 10.39. Sebelas detik kemudian, ledakan kedua terjadi di pos lalu lintas. Diduga, kedua ledakan di awal merupakan bom bunuh diri. Sebab, ditemukan dua jenazah dengan perut terkoyak, khas pelaku bom bunuh diri. Delapan orang dinyatakan tewas akibat serangan itu. Empat di antaranya terduga pelaku serangan tersebut.
FRISKI RIANA
Berita terkait
Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir
28 Maret 2021
Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaCerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin
8 Mei 2020
McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.
Baca SelengkapnyaKisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu
14 Januari 2020
Salah satu penyintas korban bom Sarinah, Inspektur Satu Denny Mahieu mengaku sudah berdamai dengan peristiwa teror itu.
Baca SelengkapnyaDiduga Terlibat Teror Bom di Thamrin, Densus 88 Bekuk 2 Teroris
23 Agustus 2019
Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus 2 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharu Daulah Jawa Timur, yang terkait ke teror bom di Thamrin.
Baca SelengkapnyaViral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?
29 Juni 2019
Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.
Baca SelengkapnyaCrane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi
6 Desember 2018
Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes
13 Agustus 2018
Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan
13 Agustus 2018
Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.
Baca SelengkapnyaMenjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item
26 Juli 2018
Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.
Baca SelengkapnyaPengacara: Aman Abdurrahman Imbau Anak Buahnya Hijrah ke Suriah
19 Mei 2018
Pengacara Aman Abdurrahman membantah kliennya melakukan lima aksi teror, seperti yang dituduhkan jaksa.
Baca Selengkapnya