Setahun Tragedi Bom Thamrin dan Bekas Luka Para Korban  

Reporter

Sabtu, 14 Januari 2017 15:11 WIB

Kelompok massa bersama korban bom Thamrin gelar aksi damai untuk memperingati satu tahun tragedi teror bom di Jalan MH Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2017. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Belasan korban tragedi bom Thamrin berkumpul di jalur pedestrian, tepat di depan gerai Starbucks di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Januari 2017. Di bawah rintik hujan, mereka bersama komunitas korban bom terorisme Jalan M.H. Thamrin atau Sahabat Thamrin, Aliansi Indonesia Damai (AIDA), dan Yayasan Penyintas Indonesia membentangkan spanduk dan karangan bunga.

"Hari ini kami berkumpul memperingati tragedi setahun lalu," kata Direktur AIDA Hasibullah Satrawi yang tengah memberikan arahan kepada massa untuk melakukan aksi damai. Puluhan orang kompak menggunakan kaus putih.

Baca: Polisi Korban Bom Thamrin: Saya Heran Masih Hidup

Tepat pukul 09.45, mereka menyeberang ke pos lalu lintas yang berada tepat di traffic light perempatan Jalan M.H. Thamrin. Di sana, mereka menempatkan karangan bunga berwarna putih. Mereka juga menabur kembang tujuh rupa di sekitarnya. Suasana duka tampak dari wajah orang-orang yang hadir, salah satunya Dwi Siti Romdhoni yang menjadi korban selamat peristiwa ledakan bom itu.

Ingatan atas peristiwa yang terjadi satu tahun silam itu masih membekas. Apalagi kenangan tersebut juga membentuk sebuah bekas luka di leher bagian belakangnya.

Saat kejadian, Dwi sedang berada di dalam gerai Starbucks. Posisinya tepat di dekat tempat pengambilan makanan dan minuman. "Saya mengalami patah tulang leher belakang kurang-lebih 3 sentimeter," ujarnya.

Selain Dwi, wajah Inspektur Dua Denny Mahieu juga tampak murung. Di antara korban dan massa yang kompak memakai baju berwarna putih, anggota kepolisian lalu lintas itu memakai kaus oranye. Setelah menunjukkan bekas luka di sekujur tangan dan kaki kanannya, Denny bergumam, "Saya heran masih bisa hidup sampai sekarang. Harusnya sudah mati."

Dia sendiri tak tahu berapa banyak jahitan memenuhi kulitnya setelah menjalani operasi. "Diri saya kayak mumi (jenazah yang terbungkus perban)," tuturnya. Setelah terkena ledakan bom, dia mengaku harus dirawat di rumah sakit selama beberapa bulan. Bahkan hingga kini dia masih harus melakukan rawat jalan lantaran rasa sakit yang kerap muncul.

FRISKI RIANA


Berita terkait

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

28 Maret 2021

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

8 Mei 2020

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.

Baca Selengkapnya

Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

14 Januari 2020

Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

Salah satu penyintas korban bom Sarinah, Inspektur Satu Denny Mahieu mengaku sudah berdamai dengan peristiwa teror itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Terlibat Teror Bom di Thamrin, Densus 88 Bekuk 2 Teroris

23 Agustus 2019

Diduga Terlibat Teror Bom di Thamrin, Densus 88 Bekuk 2 Teroris

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus 2 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharu Daulah Jawa Timur, yang terkait ke teror bom di Thamrin.

Baca Selengkapnya

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Pengacara: Aman Abdurrahman Imbau Anak Buahnya Hijrah ke Suriah

19 Mei 2018

Pengacara: Aman Abdurrahman Imbau Anak Buahnya Hijrah ke Suriah

Pengacara Aman Abdurrahman membantah kliennya melakukan lima aksi teror, seperti yang dituduhkan jaksa.

Baca Selengkapnya