Sentra Kuliner Lapo Akan Ditutup, Ini Kata Para Pelanggan

Reporter

Kamis, 19 Januari 2017 07:12 WIB

Masakan khas Manado di Restoran Beautika, Jakarta, [TEMPO/ Wahyu Setiawan]

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Kawasan Gelora Bung Karno sudah mengeluarkan surat pemberitahuan pengosongan kepada para pemilik restoran yang membuka usaha di sentra kuliner Lapo, Senayan, Jakarta Pusat. Lahan di sana akan dikosongkan dan dibangun sebuah gudang material renovasi kawasan Gelora Bung Karno untuk Asian Games 2018.

Sejumlah pelanggan restoran pun kecewa sekaligus bersedih karena restoran yang sudah berdiri seperempat abad itu akan digusur. Seperti Silvia Wijaya, seorang pelanggan yang bisa seminggu tiga kali datang ke Lapo. “Saya akan kehilangan,” kata dia, Rabu 18 Januari 2017.

Pengunjung lain, Hadi Hartanto, juga kecewa. Dia berharap lokasi kepindahan restoran-restoran itu tak jauh dari Senayan. "Supaya masih bisa didatangi," kata dia.

Di antara pelanggan yang kecewa, para pengusaha restoran mengalami kebingungan. Sejak surat pemberitahuan diterima, salah seorang pemilik restoran, Beatrice Polingala harus menghadapi pertanyaan yang sama dari pelanggannya. Pelanggan mencari kejelasan tentang rencana kepindahan restoran masakan Manado miliknya. "Kalau dihitung sudah banyak sekali pembeli yang bertanya," kata dia.

Masalahnya, dia mengaku belum mendapat lokasi pengganti untuk usaha rumah makannya itu. Pindah sendirian ke tempat lain tak menjamin restoran akan ramai pembeli.

Adapun pindah bersama rombongan pemilik restoran lain berarti membutuhkan lahan yang luas. Bagi Beatrice itu dilema karena pemilik harus memastikan masyarakat sekitar menerima mereka lantaran mayoritas olahannya berbahan dasar daging babi. "Buat kami, pindah tempat itu sulit sekali," ujar dia.

Beatrice mengklaim restoran miliknya yang pertama kali berdiri di area itu pada 1991. Tiga lainnya menyusul, yakni Lapo Ni Tondongta, Rumah Makan Medan Ria dan Rumah Makan Masakan Makassar. Kini ada sekitar 20 rumah makan di kawasan tersebut dengan omzet per hari yang mencapai jutaan rupiah. Sentra kuliner ini akhirnya dikenal luas sebagai sentra kuliner masakan nusantara dan seperti melegenda.

Rencananya, pengelola GBK akan mengosongkan area itu pada 28 Februari 2017 mendatang. Waktu pengosongan sempat diundur setelah dilakukan negosiasi antara pengelola dan pengusaha. Sebenarnya, batas akhir sewa lahan para pengusaha habis pada 15 Desember 2016 lalu.


LINDA HAIRANI | NINIS CH

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

17 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

19 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

26 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

29 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

38 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

40 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

41 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

42 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

42 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

42 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya