Sopir Angkot Tolak Transjakarta Pulogebang-Stasiun Bekasi  

Reporter

Kamis, 19 Januari 2017 14:17 WIB

Sejumlah angkutan kota menunggu penumpang di Terminal Pulogebang, Jakarta, 22 Desember 2016. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Bekasi - Ratusan sopir angkutan perkotaan K-01 rute Pulogadung-Terminal Bekasi melakukan unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani Nomor 1, Bekasi Selatan, Kamis, 19 Januari 2017. Mereka berdemo menolak keberadaan Transjakarta rute Terminal Pulogebang-Stasiun Bekasi.

"Sejak ada Transjakarta, pendapatan kami menurun," kata seorang sopir, Samosir, 41 tahun di sela orasi, Kamis, 19 Januari 2017. Pria asal Sumatera Utara ini mengatakan penolakan Transjakarta rute Pulogebang-Stasiun Bekasi bukan tanpa alasan. Penyebabnya, penumpang angkot K-01 beralih ke angkutan tersebut.

Baca juga:
Polisi Bekuk 4 Perampok Spesialis Nasabah Bank di Bekasi

Ia mengaku, sejak ramai ojek online, pendapatannya sudah menurun. Kemudian diperparah dengan bertambahnya angkutan massal Transjakarta yang, menurut dia, lebih nyaman ketimbang angkutan umum lainnya. "Nyari pendapatan Rp 50 ribu cukup susah," ujarnya.

Sopir lainnya, Gunawan, mengatakan ia kini hanya mengandalkan penumpang jarak dekat. Sebab penumpang jarak jauh sudah beralih ke Transjakarta. Karena itu, ia bersama teman-temannya meminta agar pemerintah mengevaluasi keberadaan Transjakarta yang baru beroperasi sejak akhir Desember 2016. "Kami minta operasional Transjakarta dihentikan," tuturnya.

Berdasarkan pengamatan Tempo, ratusan angkot yang dibawa para pendemo diparkir di sepanjang Jalan Juanda. Alhasil, jalur itu macet karena badan jalan menjadi berkurang. Hingga berita ini ditulis, perwakilan pendemo tengah beraudiensi dengan Dinas Perhubungan Kota Bekasi.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan Transjakarta rute Terminal Pulogebang-Stasiun Bekasi baru sebatas uji coba. Sejauh ini baru sekitar lima angkutan yang dioperasikan oleh operator. "Uji coba sejak 28 Desember lalu," ucapnya.

Pembukaan rute baru tersebut inisiatif Transjakarta sendiri. Pemerintah daerah sebenarnya menginginkan rute baru itu tidak di Stasiun Bekasi. Alasannya, jalurnya sempit serta rawan macet. "Tapi surat izin dari Kementerian Perhubungan telanjur turun," ujar Yayan.

Adapun rutenya adalah Terminal Pulogebang-Jalan Sejajar Tol-Jalan Raya Bekasi-Jalan Sultan Agung-Jalan Sudirman-Stasiun Bekasi. Lalu berputar di Bundaran Bulan-bulan kembali ke Terminal Pulogebang melewati jalur semula.

ADI WARSONO






Advertising
Advertising

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

11 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

15 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

17 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

17 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

22 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

24 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

25 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

25 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

26 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

35 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya