Pura-Pura Jadi PSK, ABG Bantu Pacarnya Merampok dan Membunuh

Reporter

Jumat, 27 Januari 2017 04:25 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan di bawah umur, Cenul alias N, 17 tahun, di Bekasi, Jawa Barat, terlibat kasus perampokan sepeda motor disertai pembunuhan. Bahkan, mayat korban yang dibunuh pada pertengahan Desember 2016 lalu belum ditemukan.

Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Komisaris Besar Umar Surya Fana mengatakan, tersangka Cenul ditangkap bersama dengan kekasihnya, Suryo, 29 tahun, ketika sedang kumpul kebo di rumah kontrakan daerah Tambun, 22 Januari 2017.

"Dikiranya kami menggerebek mereka yang sedang kumpul kebo," kata Umar, Kamis, 26 Januari 2017. Padahal, ujar dia, polisi menanyakan perihal sepeda motor jenis Honda Vario tanpa surat kendaraan yang dijual Cenul dan Suryo kepada tersangka Darso dan Tian.

"D dan T adalah penadah sepeda motor curian yang ditangkap lebih dulu," kata Umar. Ketika diiterogasi, ujar Umar, tersangka Cenul dan Suryo mengakui bahwa sepeda motor tersebut merupakan hasil rampokan, bahkan seorang korban, Bambang Rayno, 49 tahun, dibunuh, lalu mayatnya dibuang ke Kali Canal Bekasi Laut.

Adapun modus perampokan itu yakni Cenul berpura-pura sebagai pekerja seks komersial, dan menjajakan diri di pinggir rel kereta api di daerah Tambun. Ketika sedang berdiri, korban menghampiri tersangka. "Korban diajak ke rumah kontrakan pacarnya, di Desa Setia Mekar, Tambun," kata dia.

Ketika berada di dalam kamar, kata Umar, tersangka Suryo dan adiknya yang masih buron berinisial G ikut masuk. Kedua bersaudara itu lalu membunuh korban dengan cara menikam menggunakan pisau lipat. "Pisau tersebut sampai patah, dan masih menancap di tubuh korban," kata Umar.

Untuk menghilangkan jejak, mayat korban dibungkus dengan kain, dan terpal warna biru. Para pelaku lalu membung mayat itu ke Kali CBL. Hingga saat ini, mayat anggota serikat pekerja itu belum ditemukan. "Kami masih koordinasi dengan Polsek Tambun dan Polres Kabupaten Bekasi," kata Umar.

Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Selatan, Komisaris Bayu Pratama mengatakan, penyidik berhasil mengidentifikasi korban melalui kendaraan yang disita. Menurut dia, keluarga Bambang telah melapor ke Polsek Tambun pada 12 Desember 2016. "Kami masih mencari mayat korban, dengan melibatkan anggota Brigade Mobile," kata Bayu.

Cenul mengakui perbuatannya. Lulusan sekolah dasar ini mengaku baru sekali melakukan aksi perampokan, atas ajakan pacarnya Suryo. "Saya yang memancing korban, kemudian mengajak keliling dulu dan ke rumah," kata dia.

Kini para tersangka mendekam di sel tahanan Polsek Bekasi Selatan, dijerat pasal 365, dan 338, dan 341 Kitab Undang-undang Hukum Pidana, ancamannya kurungan penjaran selama 15 tahun. Dari kasus itu, polisi menyita barang bukti berupa dua sepeda motor, kartu tanda anggota serikat pekerja, tas warna hitam, jam tangan, batu akik, dan sebuah dompet.

ADI WARSONO

Berita terkait

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

8 hari lalu

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

13 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

17 hari lalu

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

44 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

3 Maret 2024

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,

Baca Selengkapnya

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

21 Februari 2024

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

3 Februari 2024

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

26 Januari 2024

Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu

Baca Selengkapnya

Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

15 Januari 2024

Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

Para perampok bersenjata kapak itu merusak CCTV milik restoran Pizza Hut untuk menghilangkan jejak.

Baca Selengkapnya

Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

14 Januari 2024

Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

Oman Abdurohman dapat uang ganti rugi Rp 222 juta setelah menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian Polres Lampung Utara, pada 2017.

Baca Selengkapnya