Pandawa Gelapkan Rp 3,8 Triliun Milik 549 Ribu Nasabah  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Jumat, 27 Januari 2017 08:18 WIB

(ki-ka) Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing, Pemimpin Pandawa Group Depok Salman Nuryanto, dan Kuasa Hukum Salman, Andi Samsul Bahri, melakukan konferensi pers terkait dengan investasi ilegal di OJK, 28 November 2016. TEMPO/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Depok - Bos Pandawa Group Salman Nuryanto mangkir dari pemanggilan Otoritas Jasa Keuangan, Kamis, 26 Januari 2017. OJK memanggil Salman untuk mengetahui perkembangan pengembalian dana 549 ribu nasabah. Total dana yang dihimpun perusahaan investasi bodong tersebut mencapai Rp 3,8 triliun.

Ketua Satuan Tugas Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing mengatakan, sampai sekarang, keberadaan Salman tidak diketahui. Bahkan penasihat hukum Salman juga tidak mengetahui keberadaan kliennya. “Belum diketahui keberadaannya,” kata Tongam.

Baca: Duit Tak Kembali, Nasabah Pandawa Group Lapor Polisi

Tongam menuturkan, OJK meminta Salman mengembalikan dana nasabah sampai 1 Februari 2017. Perjanjian pengembalian tersebut telah disepakati sebelumnya oleh bos Pandawa Group itu pada November 2016.

Pihaknya juga menyerahkan penyidikan kasus dugaan penggelapan dana yang dilakukan Salman kepada kepolisian. "Proses penyidikan masih berlangsung, hormati saja prosesnya," ucap Tongam.

Tongam menuturkan, berdasarkan data yang diperoleh OJK dari seorang peneliti di Pandawa Group, lembaga investasi bodong itu telah menghimpun dana mencapai Rp 3,8 triliun. Jumlah dana tersebut dikumpulkan dari 549 ribu nasabah Pandawa Group di seluruh Indonesia.

Sebanyak 35 leader Pandawa Group menuntut Salman, pendiri investasi bodong tersebut, mengembalikan modal nasabahnya. Dari 12 leader yang sudah terdata, kerugian mencapai Rp 1,1 triliun.

Asisten pengacara 35 leader Pandawa Group, Heri Purnawan, mendatangi gedung pembantu Pandawa Group di Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok. Di sana, mereka mencari berkas nasabah kliennya.

Baca juga: Bos Pandawa Grup Menghilang, Polisi Depok Buk Crisis Center

Namun, Heri belum menemukan semua data nasabah yang menjadi anggota Pandawa Group yang bernaung di bawah 35 leader itu. “Masih mencari data. Tapi, pas saya lagi istirahat makan siang, gedungnya disegel,” kata Heri.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

6 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

11 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

3 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya