Banjir Cipinang Melayu Akibat Tanggul Kali Sunter Jebol  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 21 Februari 2017 06:55 WIB

Warga berjalan menembus banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta, 20 Februari 2017. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan mengatakan banjir yang melanda Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, baru pertama kali terjadi. Penyebab utamanya adalah tanggul Kali Sunter yang jebol. Tanggul itu berada di Villa Bukit Nusa Indah, Kota Bekasi.

"Yang kami khawatirkan seharusnya (banjir) di Ciliwung, kejadiannya malah di Kali Sunter," kata Teguh saat meninjau lokasi banjir di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Senin, 20 Februari 2017.

Teguh menjelaskan, pemerintah DKI Jakarta sedang melakukan normalisasi Kali Sunter untuk mengatasi banjir di Ibu Kota. Di wilayah Jakarta Timur, normalisasi dilakukan di tujuh kelurahan, termasuk Kelurahan Cipinang Melayu. Salah satu bagian normalisasi, yakni pemancangan papan turap (sheet pile), belum sepenuhnya dilakukan di wilayah banjir RW 03 Kelurahan Cipinang Melayu.

Baca: Banjir di Cipinang, Ahok: Normalisasi Sungai Baru 40 Persen

Akibatnya, air meluap dan mengalir ke wilayah permukiman warga di RW 03 dan RW 04 Cipinang Melayu. Bila pembebasan lahan sudah rampung 100 persen, menurut Teguh, pembangunan sheet pile diperkirakan selesai pada Maret atau April 2017.

Kini, 16 bidang lahan telah dibeli pemerintah. Namun ada 36 bidang yang masih dalam proses pembebasan di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Teguh mengatakan, pembangunan sheet pile oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC) tidak dapat dilakukan lantaran masih tersendat persoalan pembebasan lahan.

"Kita akan kejar terus, termasuk pembangunan infrastruktur (oleh) BWSCC akan kita kejar terus sama seperti di Bukit Duri. Tadi juga disampaikan dari BWSCC bahwa Maret-April akan dikejar progresnya untuk penutupan (sheet pile) sehingga air tidak meluap kemari," ucap Teguh.

Baca: Kunjungi Korban Banjir, Ahok Enggan Masuk Masjid

Saat ini, tercatat 165 kepala keluarga dengan total 465 warga yang mengungsi di masjid Universitas Borobudur. Teguh mengaku, pemerintah telah melakukan upaya preventif dengan membangun bronjong batu kali yang dimulai sejak Minggu, 19 Februari 2017. Namun pembangunan sempat terhenti karena intensitas curah hujan yang tinggi. Melalui upaya itu diharapkan debit air dapat berkurang untuk sementara waktu.

"Paling lama seminggu ini selesai, cepat lah kalau batu kali. Kita material ada, tenaga ada, cuma tinggal alamnya aja nih," ujar Teguh.

LANI DIANA | SSN

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

24 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

31 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

39 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

40 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

51 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

5 Maret 2024

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya