Sejumlah kendaraan melintasi banjir dikawasan Boulovard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 21 Februari 2017. TEMPO/Evan Koesumah Tempo
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan yang mengguyur Ibu Kota sejak semalam membuat arus lalu lintas di beberapa kawasan di Jakarta tersendat. Bahkan ada beberapa ruas jalan yang tak bisa dilewati karena genangan air yang cukup tinggi sehingga pengemudi harus mencari alternatif jalan lain.
Lalu lintas dari Mampang menuju Jalan Thamrin hingga saat ini tampak masih tersendat. Di Mampang Prapatan, ketinggian air di beberapa titik mencapai 40 centimeter. Berdasarkan pantauan Tempo di sepanjang koridor 6 Transjakarta, beberapa kendaraan roda dua nekat masuk koridor untuk menghindari kemacetan.
Akibatnya, arus kendaraan Transjakarta koridor 6 yang melintasi Ragunan menuju Monas via Kuningan-Setiabudi menjadi terhambat. Dari Halte Busway Mampang menuju Bank Indonesia membutuhkan waktu setidaknya satu jam 35 menit. Padahal, dalam keadaan normal, waktu yang dibutuhkan hanya 30-45 menit.
Adapun dalam data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencara (BNPB) terdapat 401 laporan mengenai banjir di Jakarta dan sekitarnya. Ribuan rumah dan jalan terendam banjir dengan ketinggian bervariasi 10-150 centimeter.
"Terdapat 54 titik banjir dan genangan air, yaitu di Jakarta Selatan 11 titik, Jakarta Timur 29 titik, dan Jakarta Utara 14 titik," tutur Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan tertulis, Selasa, 21 Februari 2017.
Sutopo menambahkan, banjir disebabkan drainase perkotaan yang tidak mampu menampung aliran permukaan. Selain itu disebabkan luapan dari sungai yang naik di siaga 1 dan 2. "Sehingga aliran permukaan dari drainase tidak dapat dialihkan ke sungai," ucapnya.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
58 hari lalu
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.